Dia memberi contoh Taiwan, yang saat ini semakin gencar berpromosi di Korea. Dia berharap ke depan Wonderful Indonsia bisa joint promotion dengan mereka.
KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA - Vihara Ksitigarbha Bodhisattva atau Vihara Patung Seribu Wajah di Tanjung Pinang, Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Wajah setiap patung berbeda-beda.
Kritik lain adalah harga paket wisata ke Indonesia yang terlalu mahal.
"Ke Honolulu Hawai di Pasifik sana jauh lebih murah dibandingkan ke Bali. Begitu pun ke Thailand, Filipina dan Kamboja. Karena Korean Air dan Garuda Indonesia yang terbang ke Korea juga masih full service, belum ada penerbangan LCC, low cost carrier yang membuat harga paket lebih murah," keluh Hong Ki Jung.
Soal Bahasa, Hong Ki Jung juga menyarankan ada orang Korea yang bukan hanya mengerti bahasa, tetapi juga memahami adat kebiasaan dan perilaku mereka. Mengapa begitu?
"Banyak sekali keluhan seperti itu, bahasa mungkin paham, tapi pariwisata itu kan tidak sekadar bahasa, tapi lebih ke hospitality," kata Yoon Ju Young, salah satu Deputy Manager Mode Tour.
Dia juga menyarankan agar Indonesia punya kantor perwakilan di Seoul, bukan di Busan, kota kedua Korea.
Lalu jurus yang bisa membuat lebih booming, kata mereka adalah membuat film dengan artis populer dari Korea dengan mengambil lokasi di destinasi wisata di Indonesia.
"Salah satu kunci sukses Korea adalah film itu," kata Yoon.
Menpar Arief Yahya mendengar dengan seksama keluhan mereka.
Saat bertemu dengan sekitar 12 perusahaan tour agency dan tour operator, Jumat (3/6/2016), dia juga mendapatkan keluhan yang mirip dengan dua wholeselers yang sudah one on one meeting itu.
"Baik saya sudah catat, ada 3 hal yang harus ditindaklanjuti," ungkap Arief Yahya.