"Karena kisah itu maka hingga sekarang tidak ada yang berani menebang pohon tersebut. Jika mematahkan ranting pohon, orang tersebut bisa menderita sakit," ungkapnya.
Meski begitu pohon langsat ini masih aktif memproduksi buah.
Jika sudah musimnya, ada banyak buah yang tumbuh.
"Rasanya manis. Dalam situasi tertentu, jika ada petunjuk salah satu Tonaas untuk memakan buah Langsat maka bisa mendatangkan manfaat lain misalnya kesembuhan bagi yang sakit," ujarnya.
Lebih jauh dia mengisahkan, pohon tersebut ditanam langsung oleh Tonaas Indo'ong sebagai pendiri desa sekaligus yang mengukuhkan Desa Pontak.
Kuburannya pun tak jauh dari lokasi pohon langsat.
Sejak dahulu hingga sekarang, pohon tersebut tak pernah tumbang.
Namun terkadang ranting pohon patah, yang menurut kepercayaan warga sebagai pertanda ada orangtua yang akan meninggal.