TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Rumah Makan Soto Wong Kudus & Garang Asam identik dengan H.Jalal Jalil.
Dan, H.Jalal Jalil identik dengan sepakbola. Maka, pernik-pernik sepakbola menjadi ciri khas dari setiap resto Wong Kudus Group ini.
H.Jalal Jalil yang masih tampak segar di usianya yang sudah lebih setengah abad itu, persisnya 53 tahun, sampai sekarang masih merasa menjadi orang sepakbola. Itu karena setidaknya ia masih rajin merumput, mengolah bola dan mengecoh lawannya di lapangan hijau.
"Saya masih rutin main, karena banyak teman, maka mainnya di berbagai klub juga. Kadang memenuhi undangan teman," ucap H.Jalal Jalil saat pembukaan Rumah Makan Soto Wong Kudus & Garang Asam ke-47, di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Cabang terbaru dari resto Wong Kudus Group itu diresmikan Minggu (9/10) sore lalu, dari kerjasama dengan keluarga DR.H.Gatot Hariyo Sutedjo, salah seorang seniornya di sepakbola.
H.Jalal Jalil amat senang dan bangga. Buah dari kerja kerasnya semakin besar manfaatnya. Kian banyak sahabatnya yang tertarik mengikuti apa yang ditekuninya.
Walau kini sudah terbilang mapan H.Jalal Jalil tidak lupa pada asal-usulnya. Para mantan pesepakbola diajaknya untuk turut memulai usaha sejenis.
Kepada mereka yang masih muda ia kerap mengingatkan agar mereka tidak foya-foya, harus sedari dini memikirkan tantangan di depan setelah masa keemasannya sebagai pesepakbola berakhir.
Banyak atlet, termasuk di sepakbola, yang luput dalam merespon kesulitan yang menghadang setelah tak lagi bermain. Mereka kelimpungan setelah tabungannya habis.
"Tak semua orang siap memikirkan investasi untuk masa depannya, termasuk pemain sepakbola," kata H.Jalal Jalil.
Ia siap membantu para pesepakbola yang berkeinginan membuka usaha resto seperti ini, juga siapa pun, tak terkecuali kalangan wartawan. Tentu lebih bagus kalau sudah punya lahan.
Tertarik? Jangan takut untuk memulainya. tb