Namun kru di darat tidak mendengar kabar tentang pesawat H-NACC saat menuju ke persinggahan ketiga antara Belgrado dan Konstantinopel (Istanbul, Turki). Mereka diperkirakan hilang di pegunungan Transylvania.
H-NACC terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bulgaria setelah mesinnya panas sekali akibat kebocoran radiator. Beruntung pesawat sudah melewati kawasan pegunungan dan mendarat di rerumputan.
Insiden ini mengakibatkan roda pendarat kiri rusak. Mesin Rolls-Royce juga rusak berat, harus diganti.
Masalah paling berat justru di penduduk setempat yang tidak bisa berbahasa Inggris. Meski demikian akhirnya kabar pendaratan darurat H-NACC bisa sampai ke Amsterdam.
Beruntung sebuah media mingguan, Het Leven, mensponsori mesin penggantinya yang tiba sekitar sebulan kemudian. Fokker F-VII kembali mengudara pada 3 November ke Batavia.
Rute yang dilalui menurut catatan awak adalah Philipoppel-Constaninopel (3 November); Constantinopel-Angora (4 November); Angor-Allepo (5 November); Allepo-Bagdad via Anatolia, Turki (6 November); Bagdad-Bushire (7 November); Bushire-Bandar Abbas (8 November); Badar-Abbas-Karachi (9 November); Karachi-Ambala (10 November).
Di penerbangan ke persinggahan terakhir itu mereka mengalami kesulitan sewaktu mendarat akibat gangguan burung dan mesin kembali tidak berfungsi dengan baik.
Setelah diperbaiki, H-NACC melanjutkan penerbangan dari Ambala ke Allahabad pada 12 November; Allahabad-Calcutta (13 November); Calcutta-Akyab (14 November); Akyab-Rangoon (15 November); Rangoon-Bangkok (17 November).
Dalam penerbangan Bangkok-Sengora (18 November), mesin kembali rewel dan harus diperbaiki.
Akhirnya pada 21 November, tahapan Sengora-Medan bisa dilewati dan pesawat mendarat untuk pertama kalinya di Hindia-Belanda.
Setelah beristirahat, H-NACC lepas landas dari Medan untuk melanjutkan penerbangan ke Batavia pada 24 November dan tiba di bandar udara Tjililitan.
Pesawat itu diisi kargo berupa barang pos dan kemudian diserahkan kepada kantor pos. Muatan itulah yang menjadi air mail pertama dari Amsterdam ke Batavia.
Mendengar kabar radio bahwa Fokker F-VII registrasi H-NACC selamat tiba di Batavia, warga Amsterdam berbondong-bondong datang ke kantor KLM sambil membawa plakat menyambut penerbangan antarbenua pertama tersebut.