Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bandung dikenal sebagai kota kuliner, hal ini terlihat dari beragamnya sajian kuliner yang menjadi ciri khas Kota Bandung.
Satu di antaranya yang populer di masyarakat adalah cuanki.
Cuanki adalah jajanan tradisional khasnya orang Sunda, yang diperkenalkan oleh orang tionghoa sekitar tahun 60an.
Seiring perjalanan waktu, kata Cuanki ini sering dianggap kependekan dari cari uang jalan kaki.
Karena di Bandung, Cuanki biasa dijual keliling kampung atau komplek dengan dipikul sambil jalan kaki.
Sepintas cuanki mirip dengan bakso malang, isinya antara lain tahu putih yang diisi aci, siomay, bakso, pangsit rebus, pangsit goreng, dan bakso goreng.
Hanya saja, tak seperti bakso malang, cuanki tidak menggunakan mi kuning.
Kuahnya yang gurih pun bening bertabur irisan daun bawang.
Nah, satu di antara penjual cuanki yang terenak di Bandung adalah Cuanki Serayu yang berlokasi di Jalan Serayu, No 2, Kota Bandung.
Tempat makan yang telah dirintis sejak 90an ini, menggunakan nama dari Jalan Serayu, sebagai merek dagangannya.
Cuanki Serayu terkenal akan isi cuankinya yang dibuat dalam ukuran cukup besar.
Sehingga menyantap setengah porsi pun terasa kenyang.
Cuankinya terdiri dari campuran bakso, tahu goreng dan putih, siomay, serta batagor dalam satu mangkuk.