Jika ada yang pesan, si penjual tinggal menuangkan kuah bakso serta bawang merah goreng dan seledri sesuai permintaan.
Saat menyantapnya terasa kombinasi tekstur renyah dari kulit pangsit goreng, kuah yang sedap dan empuknya tahu goreng.
Nah, untuk kuah kaldunya terbuat dari rebusan tulang ikan, bukan tulang sapi seperti kuah bakso biasa.
Selain cuanki, Cuanki Serayu juga menyediakan batagor yang berisikan tahu, siomay kering, pangsit, dan bakso goreng.
Suasana khas warung bakso, terlihat jelas dari meja dan bangku panjang yang tersedia di sini.
Ruangannya yang cukup luas dan memanjang, terasa agak gelap dan gerah karena kurangnya penerangan dan kipas.
Menu makanannya berupa cuanki dan batagor, disiapkan di gerobak di bagian depan ruangan.
Jika Anda ingin memesan, jangan tunggu pelayan datang ke meja dan mencatat pesanan.
Karena di Cuanki Serayu, rata - rata pengunjungnya mengular.
Biasa - bisa Anda tidak kebagian cuanki dan tidak dilayani.
Jadi, Anda sebaiknya mengantri dan langsung pesan kepada penjualnya.
Rochim selaku pegawai pertama Cunki Serayu, menuturkan, tempat makan ini dirintis oleh Kasno pada 1997.
"Sebelumnya, merintis usaha ini, Kusno hanya seorang pegawai biasa yang hanya membuka kios biasa di tempat ini," ujar Rochim kepada Tribun Jabar, Kamis (3/8/2017).
Rochim, mengaku dalam satu hari, Cuanki Serayu mampu menghabiskan lebih dari 500 mangkok.