News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Setelah Kereta Wisata Prioritas, Apalagi yang Akan Ditawarkan KAI?

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di dalam gerbong kereta api wisata priority saat perjalanan dari Jakarta menuju Yogyakarta, Jumat (4/8/2017). Kereta wisata kelas priority ini memiliki fasilitas antara lain Audio Visual On Demain (AVOD) di setiap kursi penumpang, Mini Bar, TV 52 Inch, Crew Khusus, toilet khusus dan kursi yang lebih nyaman dari kelas eksekutif. Harga tiket mulai Rp 750.000 sudah termasuk jasa restorasi 1x makan dan minum.

TRIBUNNEWS.COM - Melihat tren kereta api yang semakin diminati masyarakat Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (KAI) luncurkan kereta wisata dengan strategi baru.

Kereta wisata baru diluncurkan, juga dengan aneka rute.

Baca: Mengintip Kecanggihan Monster Bawah Laut Rusia, Bisa Hancurkan Musuh Sejauh 2 Ribu Km

Setelah meluncurkan gerbong Kereta Wisata Prioritas, pada Jumat (4/8/2017), PT KA Wisata akan meluncurkan lagi rangkaian-rangkaian kereta yang khusus menjelajah destinasi wisata dengan paket-paketnya.

 "Ke depannya memang ingin kita jalankan satu rangkaian hanya untuk kereta wisata. Jalur khusus, jalan dari satu kota ke kota lain yang banyak destinasinya. Lalu sekaligus trip wisata di kota tersebut," ujar Totok Suryono, Presiden Direktur PT KA Wisata, saat Konferensi Pers di kantor KA Wisata, Gambir, Jakarta, pekan lalu.

Ia menggambarkan dalam waktu beberapa hari, kereta wisata tersebut akan beroperasi dari Jakarta ke Banyuwangi.

Hari pertama wisatawan transit di Yogyakarta untuk menikmati tur di sana, lalu sore harinya menginap di Semarang.

Keesokan harinya, wisatawan berkunjung ke aset KAI, ada Lawang Sewu dan Museum Ambarawa kemudin lanjut ke Solo, Surabaya, hingga tur ke Banyuwangi.

Totok merencanakan, ke depannya beragam kereta wisata bisa dinikmati secara perorangan, tidak perlu memesan dalam grup atau rombongan.

Juga bisa dijual dalam bentuk paket-paket wisata di kota-kota destinasi kereta tersebut.

"Di Jepang, Australia, dan India memang kereta dengan pelayanan VVIP untuk wisata sudah ramai. Kita rencananya akhir 2018 mulai beroperasi, karena sudah ada keretanya, hanya penyesuaian, jalur, juga gerbong restorasinya," ujar Toto.

Pihak KA Wisata menilai potensi wisata dari kereta api sangat bisa berkembang.

Ini karena destinasi wisata Indonesia tidak kalah dengan negara lain, infrastrukturnya terus berkembang, juga pengguna kereta api yang semakin baik.

"Kami merasa pengguna KA itu sudah mulai 'naik kelas'. Ada yang mulai membutuhkan pelayanan lebih, atau tidak cukup dengan pelayanan yang ada," ungkap Totok.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini