Meski begitu, pihaknya membangun KA Wisata bukan dalam rangka bersaing dengan kereta konvensional yang langsung dikelola oleh induk perusahaan yakni PT KAI.
"Dengan layanan kereta wisata berbentuk ritel, jadi semakin memperlengkap pelayanan KAI yang ada. Kereta wisata juga jadi salah satu ikon KAI nantinya," sahutnya pada rekan-rekan wartawan.
Sampai saat ini, kereta wisata yang beroperasi masih skitar delapan gerbong. Kereta Nusantara, Bali, Toraja, dan Jawa untuk pesanan kelompok.
Sedang Kereta Wisata Prioritas untuk dipesan perorangan.
Semuanya masih beroperasi menempel pada rangkaian kereta api eksekutif.
Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Tak Mau Kalah dengan Jepang, Inilah Inovasi Kereta Wisata Indonesia.