TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menetapkan lima negara prioritas pemasaran pariwisata untuk mencapai target kunjungan 17 wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2018. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.
"Fokusnya sudah saya tulis di CEO Message namanya customer portfolio. Itu (berarti) siapa customer kita. Di situ ada China," kata Arief di Jakarta, Kamis (21/12/2017).
Menurutnya, pasar wisman asal China secara sangat menjanjikan untuk digarap. Arief mengatakan setiap tahun wisman China yang berlibur ke luar negeri mencapai 120 juta orang.
"Untuk menarik 2 juta (wisman China) sangat mudah dibandingkan menarik dua juta dari negara lain," katanya.
Selanjutnya, Kemenpar akan menggenjot kunjungan-kunjungan wisman dari negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura danMalaysia. Negara-negara tersebut merupakan pasar wisman yang memiliki kedekatan secara geografis dengan Indonesia.
"Negara kedua itu Eropa, lalu Australia," ujarnya.
Adapun negara-negara Eropa yang dimaksud Kemenpar mencakup Belanda, Jerman, Perancis, Inggris, Rusia dan lain-lainnya. Kementerian Pariwisata memperlakukan negara-negara tersebut ke dalam satu pasar wisman yaitu Eropa.
"Itu top five kita," tambahnya.
Arief juga menyebut negara India sebagai sasaran kunjungan wisman ke Indonesia. Menurutnya, India juga berpotensi untuk menyumbang kunjungan wisman ke Indonesia.
"Rising star-nya siapa? Salah satunya adalah India. Di sana orang kayanya 250 juta tapi tak ada direct flight. Tahun 2018 akan ada. India akan saya pastikan bisa mengalahkan Korea. Jadi habis Jepang itu bukan Korea tapi India," katanya.
Adapun wisman dari 5 negara tersebut sepanjang bulan Januari - Oktober 2017 datang ke Indonesia rata-rata mencapai 1 juta orang.
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Target 17 Juta Wisman, 5 Negara Ini Jadi Incaran Kemenpar