Laporan Wartawan Grid.ID, Ismayuni Kusumawardani
TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara dikenal sebagai negara tertutup, namun terus disorot pemberitaan media.
Beberapa kali Korea Utara menjadi pembicaraaan atas tindakan agresi global yang luas.
Berita-berita lain terkait dengan gaya keras kepemimpinan Korea Utara terutama saat Kim Jong-Il hingga kini Kim Jong-Un. Namun tak semua daya tarik Korea Utara terkait dunia politik.
Dalam sebuah proyek Pyongyang Sallim, justru menampilkan sebuah replika hunian apartemen di Pyongyang, Korea Utara.
Proyek seni, ditampilkan di Biennale Seoul di ibu kota negara tetangganya yaitu Korea Selatan. Proyek ini menampilkan replika skala penuh dari apartemen khas Pyongyang.
Replika menunjukkan kondisi kehidupan orang-orang yang tunduk pada negara otoriter Korea Utara. Pyongyang Sallim dirancang oleh Dongwoo Yim dan Calvin Chua.
Mereka adalah dua arsitek Korea Selatan yang telah bertahun-tahun meneliti arsitektur dan urbanisme di ibukota Korea Utara.
Dengan membangun sebuah apartemen replika, para arsitek berharap dapat menunjukkan kepada penonton Seoul Biennale sebuah kesan yang berbeda.
Kesan yang lebih pribadi dan mendalam terhadap warga Korea Utara.
Namun rupanya kesan mendalam terhadap interior yang dipamerkan lebih mudah terlewatkan karena pandangan yang terlanjur mengakar terhadap situasi politik Korea Utara. (*)
SIMAK Gini loh Foto-foto Penampakan Interior Apartemen di Korea Utara dalam Replika