Laporan Wartawan Tribun Lampung, Dennish Prasetya
TRIBUNNEWS.COM - Wisata hutan mangrove di Desa Sriminosari, Labuhan Maringgai, Lampung Timur, bisa jadi alternatif liburan bagi Anda.
Jalan kaki menyusuri rimbunnya mangrove benar-benar memberi sensasi berbeda. Badan rasanya jadi lebih segar. Anda juga bisa berfoto di tengah rimbunnya mangrove.
Objek wisata hutan mangrove tersebut merupakan buah dari swadaya masyarakat Desa Sriminosari.
Baca: KPK Belum Berencana Periksa SBY Terkait Proyek KTP Elektronik
Pelopornya adalah Darmanto, warga Desa Sriminosari. Ia menginisiasi ide dan mendiskusikannya bersama warga lain. Ide itu juga tak lepas dari diskusi bersama mahasiswa Unila yang sedang mengikuti kuliah kerja nyata (KKN).
Setelah warga sepakat, mereka membangun membangun trek di hutan mangrove. Dananya diambil dari koperasi.
Hutan mangrove tersebut berjarak kurang lebih 55 kilometer dari Ibu Kota Kabupaten Lampung Timur. Dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 jam dari Kecamatan Labuhan Ratu.
Durasi perjalanan cukup panjang karena akses tidak sepenuhnya mulus. Tiga ratus meter dari lokasi taman, perjalanan harus disambung menggunakan motor, melewati persawahan yang sedang kerontang.(*)