Singapore Tourism Board (STB) meluncurkan kampanye global Passion Made Possible yang baru pada tanggal 29 Agustus lalu di Singapura.
Dalam kegiatan pemasaran tahap kedua yang akan mencakup 16 pasar luar negeri (Indonesia, Australia, Malaysia, Vietnam, Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Thailand, Jepang, Hong Kong, Taiwan, India, Korea Selatan, China, Filipina, Jerman) dalam beberapa bulan ke depan, STB terus menghidupkan brand Passion Made Possible dengan menampilkan masyarakat, talenta dan kisah-kisah Singapura melalui kampanye pemasaran, acara konsumen, dan kemitraan industri.
Pertama kali diluncurkan pada bulan Agustus tahun lalu, brand Passion Made Possible merangkum semangat Singapura yang tak pernah padam dalam membuat passion menjadi nyata melalui semangat dan tekad.
Sejak diluncurkan, upaya pemasaran STB untuk brand ini telah menjangkau lebih dari 555 juta pemirsa global dan hampir 300 juta penayangan video.
“Selama setahun terakhir, brand Passion Made Possible bergema di kalangan audiens lokal, internasional, dan trade. Pendekatan storytelling hingga branding destinasi mendapat tanggapan positif karena unik dan menginspirasi, dan banyak orang yang memberikan tanggapan bahwa mereka menikmati kisah-kisah pribadi orang Singapura dan menemukan sisi yang lebih dalam terhadap Singapura sebagai sebuah destinasi," ujar Ms Lim Shoo Ling, Brand Director, STB.
Memperkenalkan Tiga Passion Tribes Lainnya
Sebagai bagian dari peluncuran brand Passion Made Possible tahun lalu, STB memperkenalkan konsep Passion Tribes dengan meluncurkan empat tribe, yaitu Foodie, Collector, Explorer, dan Progressor.
Dalam kampanye yang baru ini, tiga Passion Tribes lainnya – Culture Shaper, Socialiser and Action Seeker – akan diperkenalkan, yang akan memungkinkan lebih banyak konsumen untuk mewujudkan passion dan minat mereka di Singapura.
Dengan demikian, tujuh tribe STB semuanya telah diluncurkan. Silakan lihat Lampiran A untuk informasi lebih lanjut tentang Passion Tribes.
Kegiatan kampanye dan pemasaran STB tahun ini akan menampilkan sekitar 80 talenta, termasuk penyanyi dan penulis lagu Nathan Hartono, seniman kontemporer Jahan Loh, Mixologist dari Native Vijay Mudaliar, DJ KoFlow, indoor skydiver Kyra Poh, pendiri Geylang Adventures Cai Yinzhou, pendiri perusahaan penjilidan buku lokal Bynd Artisan Winnie Chan dan James Quan, serta guru kuliner Ruqxana Vasanwala.
Kegiatan-kegiatan yang melibatkan orang-orang berbakat ini mulai dari penampilan mereka di dalam film pendek untuk kampanye pemasaran hingga partisipasi dalam acara promosi di luar negeri. Silakan lihat Lampiran B untuk informasi lebih lanjut tentang beberapa tokoh ini.
Selain menampilkan talenta lokal dalam film, STB memberi penghormatan kepada talenta-talenta kreatif Singapura di belakang layar.
Untuk ini, STB bermitra dengan Viddsee, sebuah platform video online untuk konten premium singkat yang dikontribusikan oleh orang-orang kreatif, untuk menciptakan dua film tribe Culture Shaper dan Socialiser.
Satu perbedaan utama adalah bahwa untuk pertama kalinya, para sutradara ini, di antaranya Wee Li Lin dan Jacky Lee, memimpin konseptualisasi dan pembuatan film-film tersebut.
Film-film sebelumnya yang dibuat sebagai bagian dari peluncuran brand dipimpin oleh STB dan creative agency TBWA.
“Kami bangga bekerja dengan STB dalam memproduksi film untuk tahap kampanye berikutnya,” kata Derek Tan, pendiri Viddsee.
"Memberikan kesempatan kepada para talenta lokal untuk menampilkan keragaman budaya dan dunia sosial yang dinamis di Singapura melalui visi, gaya dan pendapat mereka yang unik ke hadapan dunia – mewujudkan misi Viddsee untuk memberdayakan storyteller, sembari memenuhi janji Singapura sebagai negara di mana impian dapat menjadi nyata," tambahnya.
STB juga bekerja dengan Khairuddin Hori, direktur kuratorial dan mitra dari Chan+Hori Contemporary, untuk menyelenggarakan pameran seni dan teknologi Augmented Reality (AR).
Menampilkan karya tujuh seniman, pameran ini akan dibawa ke pasar luar negeri yang dipilih untuk menginspirasi pengunjung untuk mengunjungi Singapura dan menjelajahi passion mereka dalam seni.
STB memilih untuk bekerja dengan talenta-talenta kreatif yang merepresentasikan masing-masing tribe sesuai dengan profesi yang mereka tekuni.
Ini adalah langkah untuk membawa cerita tribe yang sesungguhnya dari Singapura dan menciptakan afinitas di dalam tribe.
Menghidupkan Kisah Singapura melalui Pengalaman
STB terus bekerjasama dengan para industry stakeholder untuk mengembangkan pengalaman tur dan hotel yang sesuai dengan brand Passion Made Possible.
Sejak peluncuran brand ini pada bulan Agustus tahun lalu, operator tur mengalami peningkatan sebesar 10 hingga 35 persen dalam jumlah pendaftaran untuk Passion Tour yang diperbarui.
Sekarang ada 27 Passion Tours yang tersedia, tiga di antaranya adalah baru.
Peserta tur dapat menjelajahi Chinatown, Kampong Glam dan Little India dengan sepeda dan mengisi perut mereka dengan hidangan lokal di Bike and Bites Food Tour.
Mengagumi mural di Little India di malam hari adalah pilihan lain dengan Down to the Bare Walls Tour, di mana para peserta bisa merasakan kain sari sutra yang halus, belajar cara mengikat turban dan menikmati hidangan tradisional Mughlai.
Mereka juga dapat menjelajahi labirin gang-gang yang dipenuhi dengan seni jalanan kontemporer dan menggugah selera makan mereka dengan makanan ringan tradisional seperti vadai dan kueh ko swee di Street Art and Food Tour.
STB juga bermitra dengan hotel untuk menyempurnakan pengalaman menginap di Singapura dengan meningkatkan pengalaman hotel di luar akomodasi untuk menarik passion dan minat pengunjung melalui storytelling dan tur.
Sebagai contoh, pengunjung dapat memilih untuk menginap di kamar Made-in-Singapore di Village Hotels by Far East Hospitality, yang menonjolkan desain yang menampilkan sejarah dan budaya multi-rasial Singapura.
Mereka dapat belajar tentang sejarah kolonial Singapura dalam sebuah tur oleh Amara Sanctuary Resort Sentosa, atau mencari tahu lebih banyak tentang desainer lokal dan karya-karya mereka di sebuah pameran busana di Ascott Orchard Singapore.
Menemukan Passion Made Possible
Di sisi lokal, STB berharap masyarakat Singapura dapat berbagi cerita lebih banyak lagi mengenai kisah-kisah Passion Made Possible tentang Singapura dan orang-orangnya.
Untuk ini, STB akan bekerja dengan mitra media untuk mengundang pembaca mereka untuk mengirimkan kisah-kisah Passion Made Possible yang inspiratif tentang pahlawan harian Singapura.
Kisah-kisah ini kemudian akan menjadi dasar konten menarik yang dapat diproduksi dan selanjutnya dibagikan pada platform media cetak, online, dan penyiaran.
Peluncuran Kampanye Global
Antara bulan Agustus dan Desember 2018, kampanye global Passion Made Possible yang baru akan diluncurkan ke 16 pasar luar negeri.
Deretan kegiatan pemasaran luar negeri yang menarik telah direncanakan untuk menghadirkan musik, seni dan budaya ke khalayak luar negeri.
Misalnya, audiens dapat memenangkan perjalanan ke Singapura dengan ikut serta dalam sing-off di Filipina dan Korea, menghargai karya-karya seniman lokal di pameran seni pop-up yang menampilkan teknologi Augmented Reality (AR) di Rusia, Myanmar dan India, dan menari sepanjang malam di pesta-pesta khusus undangan di pasar seperti Vietnam dan China.
“Karena kami memasuki tahun kedua kampanye global Passion Made Possible, penting bagi STB untuk tetap fokus dalam menceritakan kisah Singapura yang luar biasa dengan memprofilkan para tokoh dan talenta kami dengan cara terbaik untuk menunjukan keotentikan kami. Dalam prosesnya, kami berharap agar konsumen lokal dan luar negeri bisa berbagi lebih banyak tentang bagaimana Singapura memang benar-benar Passion Made Possible," tutup Ms Lim. (*)