TribunTravel.com/ Gigih Prayitno
TRIBUNNEWS.COM - Kota di sebuah distrik di negara bagian Sakha, Rusia ini dinobatkan sebagai kota paling dingin di dunia karena memiliki suhu di bawah nol derajat celcius.
Suhu terparah yang pernah melanda kota ini mencapai minus 71,2 derajat Celcius pada tahun 1924.
Saking dinginnya, tak jarang memunculkan berbagai masalah untuk penduduknya seperti tinta membeku, gelas beku hingga baterai jadi rusak karena terlalu dingin.
Masalah lain yang disebabkan oleh suhu beku ini yaitu ketika akan mengubur mayat yang membutuhkan waktu hingga tiga hari.
Hal ini dikarenakan tanah harus dicairkan dengan api unggun selama beberapa jam dulu setelah itu mereka menggali lubang untuk pekuburan.
Proses ini diulang selama beberapa hari sampai lubang cukup dalam untuk mengubur peti mati.
Penduduk kota di Oymyakon pun tidak banyak, hanya dihuni oleh sekitar 500 orang saja.
Sebagai kota terdingin di dunia, para warga harus siap menghadapi cuaca ekstrim yang sering terjadi di kota ini dengan penyinaran matahari yang sangat terbatas.
Di kota ini, ketika musim dingin datang, kamu hanya mendapatkan sinar matahari hanya selama 3 jam per harinya.
Ketika musim panas, sinar matahari dapat menyinari hingga 21 jam, namun karena dinginnya sinar matahari ini tidak mampu mencairkan semua salju yang terbentuk di musim dingin.