News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerhati Pariwisata Minta Evaluasi Produk dan Promosi Kawasan Danau Toba

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sanggam Hutapea

Karenanya, Sanggam lebih mendorong promosi diintensifkan untuk pasar domestik dengan melakukan rekayasa-rekayasa mendatangkan wisatawan domestik ke Danau Toba.

Adapun bentuk rekayasa yang memungkinkan dilakukan menurut Sanggam dimana 7 pemerintah kabupaten yang berada di kawasan Danau Toba yakni, Kabupaten Samosir, Dairi, Pakpak Barat, Tanah Karo, Simalungun, Toba Samosir, Humbang Hasundutan dan Tapanuli Utara proaktif menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah di provinsi , kabupaten dan kota Se-Indonesia, dan menawarkan kunjungan ke Danau Toba dengan memberikan berbagai kemudahan seperti diskon yang besar untuk penginapan. Kemudian menggencarkan kegiatan kegiatan bagi pelajar dan mahasiswa.

Untuk lebih menarik minat pelajar dan mahasisswa, Sanggam menyarankan Pemda Provinsi Sumatera Utara dan Pemda yang ada di kawasan Danau Toba menyelenggarakan sayambara penulisan tentang proses terjadinya Danau Toba secara ilmiah.

Dan salah satu yang sangat memungkinkan yakni berperan aktif mengimbau diaspora orang Batak yang banyak di perantau, guna datang berwisata ke Danau Toba.

" Pemerintah Provinsi dan kabupaten di Sumut harus bersama mengajak diaspora Batak berwisata ke Danau Toba, " tukasnya.

 Sanggam menegaskan pengembangan kawasan wisata Danau Toba bukan semata mata tugas badan otorita tapi lebih banyak sebagai tugas pemerintah provinsi dan kabupaten dengan melibatkan para pelaku pariwisata seperti pengusaha hotel, restauran ( PHRI), biro perjalanan umum dan tentu masyakarat sekitarnya.

" Jadi perumusan prodak wisata Danau Toba ini harus dikordinasikan BPODT dan dibicarakan seluruh pemerintah daerah supaya semua ambil bagian dan semua merasa memilki. Begitu kita bicara produk maka masyarakat pasti terlibat, di semua wisiata.

Sanggam mengemukakan temuannya di berbagai tempat wisata yang di kunjunginya di Eropa hampir semua ada pengamen. Para pengamen itu dijadwalkan tampil berbagai sudut kota.

Sebagai salah satu destinasi prioritas di Indonesia, Danau Toba diprediksi akan kebanjiran pengunjung saat libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Persiapan matang dilakukan Pemda Samosir. (Kemenpar)

Para pengamen itu memang berharap berapa pun diberikan wisatawan yang tertarik dengan musiknya, tetapi para pengamen itu tidak tergantung hidupnya dari berapa yang diberikan wisatawan secara iklas, sebab para pengamen itu sudah mendapatkan honor dari walikota .

Di Tanah Batak ini harus muncul, sebab talenta menyanyi di kalangan masyarakat sangat besar, dan pantas ditampilkan. Tentu, pemerintah daerah harus mengkemasnya dan menyiapkan panggung-panggung dan ini bukan biaya besar .

" Adannya pengamen dan difasilitasi pemerintah daerah di kawasan Danau maka prodak kita akan semakin menarik," tukasnya.

Dia menekankan bahwa keindahan alam Danau Toba tidak cukup membuat wisatawan bertahan lama karenanya harus ada produk kegiatan hiburan dan kuliner yang membuat wisatawan makin betah.

Kedepan, tambah Sanggam Hutapea sangat memungkinkan melakukan terobosan kelas dunia dengan mengundang komunitas komunitas mobil mahal seperti komunitas Lamborghini atau Ferari, kemudian mengemas event olah raga air berkelas dunia, dan event budaya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini