TRIBUNNEWS.COM - Sebuah ransel milik penumpang tiba-tiba meledak di Bandara Yeager, West Virginia, AS pada Rabu (12/6/2019).
Awalnya, ransel tersebut membuat alarm petugas keamanan menyala.
Tak lama kemudian, ransel tiba-tiba meledak dan menimbulkan api.
Polisi bandara dengan cepat memadamkan api pada ransel.
Diwartakan wvmetronews.com, dua baterai lithium yang terpasang pada perangkat pengisian baterai adalah sumber ledakan.
Penumpang yang memiliki tas itu diizinkan melanjutkan perjalanan, dan tidak ada penerbangan yang tertunda karena kejadian tersebut.
Mengutip dari Fox News, Direktur Bandara Yeager Terry Sayre mengingatkan penumpang untuk meninjau peraturan Transportation Security Administration (TSA) atau Administrasi Keamanan Transportasi.
Salah satunya tentang barang yang dilarang dan diregulasi sebelum bepergian.
Sebagai contoh, baterai lithium dengan daya lebih dari 100 watt/jam dapat diizinkan dalam tas jinjing dengan persetujuan maskapai.
Namun terbatas pada dua baterai cadangan per penumpang.