Sementara amenitas, lanjut Alimi, Banyuwangi juga memiliki sejumlah fasilitas pendukung yang lengkap.
Misalnya beragamnya pilihan penginapan dengan bintang tiga ke atas hingga layanan wisata angkutan gratis.
Tambahan pula, hadirnya jaringan internet hingga ke pelosok desa di Banyuwangi.
"Hampir seluruh desa di pelosok Banyuwangi sudah tersambung jaringan internet," kata dia.
Dengan segudang alasan tersebut, rasanya keputusan tepat bagi Tribunnews untuk kembali ke Banyuwangi.
Selama tiga hari, Selasa hingga Kamis (9-11/7/2019), Tribunnews menyambangi sejumlah destinasi yang belum dikunjungi sebelumnya dan cocok bagi generasi milenial.
Sebelum hari H, Tribunnews melakukan sejumlah riset kecil tentang aktivitas wisata yang bisa dilakoni di Banyuwangi.
Beruntung akun media sosial Banyuwangi Tourism aktif memberikan rekomendasi tempat wisata, mempromosikan event wisata, hingga kuliner.
Hal ini bisa menjadi inspirasi bagi wisatawan untuk ke mana, melakukan apa, dan mencicip kuliner apa saja selama di Banyuwangi.
Tribunnews memutuskan untuk menyambangi wilayah Banyuwangi bagian barat, seperti Glenmore pada hari pertama.
Sejumlah pantai yang langsung menghadap Selat Bali jadi destinasi wisata pada hari kedua.
Sementara pada hari terakhir, saatnya menjelajah Banyuwangi bagian selatan.
Baca: Sampah Plastik di Pulau Merah Banyuwangi Bisa Ditukar Jadi Emas
Bak ketiban durian runtuh, rencana jadwal perjalanan yang telah disusun ternyata bersamaan dengan jadwal pemberangkatan angkutan wisata gratis dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi.
Tribunnews segera mendaftar jadi peserta angkutan wisata gratis lewat situs Banyuwangi Jalan-jalan lantaran animo masyarakat untuk menikmati layanan ini cukup tinggi.