Untuk tempat atau kedai penjualan, Teguk memiliki perbedaan tersendiri dari brand kaki lima lainnya.
Teguk dijajakan melalui gerai yang mirip dengan gerai pinggir jalan, namun dengan desain seperti suasana di Mal.
Teguk juga memiliki dua jenis gerai, pertama gerai yang sudah jadi dengan ukurannya minimal 3x4 meter. Dan yang kedua ada jenis kontainer 2x3 meter.
Untuk lokasi, Teguk mengincar lokasi - lokasi dipinggir jalan dan padat penduduk agar mudah dicari dan tentu lebih dekat dengan target customer-nya.
Teguk juga sudah tersedia di aplikasi-aplikasi order online sehingga makin memudahkan customer untuk menikmati Teguk, tanpa keluar rumah pun kini teguk sudah bisa dinikmati.
Pada tahun 2020 Najib Wahab menargetkan membangun lebih dari 500 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia, dan berbicara expand keluar negeri, Teguk pun sudah memiliki tujuan untuk ke sana.
Namun, menurut Najib Wahab, Teguk akan fokus terlebih dahulu di dalam negeri.
SDM yang kuat juga merupakan pondasi dari keberhasilan Teguk, dikarenakan teguk mempunyai training center sendiri, sehingga bisa sustain kedepan dengan inkubasi para tim research minuman agar selalu dapat menciptakan terus kreatifitas minuman yang update di dalam maupun luar negri serta berkreasi sendiri dengan menu andalan sendiri.