TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Jika berkunjung ke Banjarmasin tempat diselenggarakannya Hari Pers Nasional 2020, jangan lupa mencicipi Lontong Orari.
Dinamakan Lontong Orari karena rumah makan atau warung yang menyajikan lontong ini dulunya setiap malam sering dijadikan tempat berkumpul para pemuda Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI).
Makanan ini memiliki ciri khas yang berbeda dengan lontong biasanya. Bentuk Lontong Orari segitiga seperti kue lupis dengan kuah sayur nangka dan sambal merah.
Lauk Lontong Orari terdiri dari Ikan Haruan atau Ikan Gabus yang digoreng dengan bumbu sambal merah, ditambah ayam maupun telor sehingga menambah kenikmatan tersendiri.
"Restoran ini sudah ada sejak tahun 1980-an, rumah makan ini selalu dipenuhi pengunjung setiap harinya, baik dari pelanggan tetap atau wisatawan dari luar kota," ungkap Boy, salah satu pengunjung, warga Banjarmasin, Rabu malam, (5/1/2020).
Rumah makan yang ada di Jl. Simpang Sungai Mesa, Kel. Sebrang Masjid, Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini memiliki berbagai macam menu dengan harga berfariasi, mulai dari Rp.20.000 hingga Rp.52.000 tergantung lauk yang dipilih.
Ketika hendak memasuki restoran ini, semua pengunjung harus melepas sepatu atau sandal yang diletakan di depan pintu seperti sedang mengikuti kendurian.
Tidak ada kursi satupun, hanya ada meja pendek dan semua harus duduk lesehan di atas tikar yang terbuat dari rotan berwarna coklat.
Restoran ini mulai buka dari pagi dan semakin ramai ketika malam hari, dimana ratusan orang datang silih berganti karena restoran ini buka hingga pukul 04.00. Rasa dan kelezatan Lontong Orari memang luar biasa.