TRIBUNNEWS.COM - Hari raya Idul Fitri atau Lebaran 2020 selalu dirayakan dengan meriah oleh umat Islam di berbagai belahan bumi. Begitu pun dengan bermacam tradisi menyambut Idul Fitri selalu menjadi tradisi yang ditunggu-tunggu umat Islam di seluruh dunia.
Dalam hal tradisi setiap negara mempunyai perayaan yang berbeda-beda. Seperti di Indonesia, biasanya umat Muslim akan melakukan tradisi mudik, masak ketupat, atau halalbihalal ke rumah kerabat.
Meski begitu, dikarenakan pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia melarang mudik untuk memutus mata rantai virus corona.
Simak rangkuman TribunTravel mengenai perayaan Idul Fitri yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
1) India
Pada malam sebelum Idul Fitri biasa diadakan sebuah tradisi bernama festival Chaand Raat.
Pada malam sebelum Chaand Raat, orang-orang mengunjungi bazaar untuk berbelanja. Festival ini merupakan perayaan untuk menyambut malam 1 syawal yang dirayakan seluruh umat muslim di India, Pakistan, dan sekitarnya.
Tradisi ini identik dengan memberikan warna kepada anggota tubuh. Tak memberikan warna permanen, tapi hanya warna yang bertahan sementara. Biasanya yang dicat adalah bagian kaki dan tangan menggunakan henna. Lukisan cat berupa ornamen-ornamen unik.
2. Maroko
Tradisi unik di Maroko yaitu kulinernya. Setiap hari raya, setiap orang menikmati sarapan mewah khas Maroko dengan makanan tradisional seperti Baghrir dan Melwi (pancake Maroko), biskuit dan teh mint.
Seperti kebanyakan dunia Muslim, pemberian hadiah di Maroko tidak dikomersialkan. Biasanya anak-anak adalah menerima berbagai hadiah dan uang.
3. Turki
Di Turki, Idul Fitri disebut sebagai Ramadan Bayram. Bayram ini jadi festival yang dirayakan secara nasional).
Banyak orang pergi ke kuburan untuk menghiasi makam almarhum dengan bunga dan mengirimkan doa untuk mereka.
Tradisi lain di negara ini adalah anak-anak pergi dari rumah ke rumah di sekitar lingkungan untuk mengucapkan selamat Idulfitri kepada orang-orang.
"Happy Bayram" (atau Mutlu Bayramlar) dan menerima permen, seperti Baklava, atau uang tunai sebagai imbalannya.
4. Amerika Serikat
Seperti kita ketahui bersama, Amerika Serikat memiliki perayaan Idul Fitri yang berbeda dengan negara muslim. Amerika Serikat hanya memiliki populasi muslim yang sangat kecil. Jadi selama Idul Fitri hanya ada satu hari libur sekolah ataupun bekerja.
Saat pagi hari, umat muslim pergi ke masjid untuk salat Idulfitri lalu menghabiskan sisa harinya mengunjungi keluarga, atau pergi makan di restoran.
Sebagian besar hari raya ini juga dihabiskan menelepon kerabat yang tinggal di negara bagian lain untuk mengucapkan selamat Idulfitri.
Beberapa masjid dan Islamic Center menyelenggarakan acara Idulfitri. Misalnya di sebuah taman terbuka. Di sana umat muslim menyantap makanan khusus yang dibuat para ibu, khusus perayaan itu.
5. Tunisia
Dikenal sebagai Eidul-Fitrin, 98 persen populasi Tunisia menghabiskan hari-hari mereka menari dan bermain musik sambil makan biskuit khusus, misalnya Baklawa, dan kue, contohnya Kaak.
Tentu saja, anak-anak juga mendapatkan uang dan mainan.
Pada siang hari pertama, orang pergi ke rumah orangtua mereka untuk makan siang dan menghabiskan hari bersama keluarga besar mereka.