TRIBUNNEWS.COM - Melakukan perjalanan merupakan salah satu dari kemewahan yang ditangguhkan saat virus corona merebak di seluruh dunia.
Saat ini kamu harus menahan rencana perjalanan dan di rumah saja.
Kendati demikian, tidak semua perjalanan di masa depan tidak dapat dilakukan.
“Saya mengingatkan orang-orang bahwa hal ini bukan untuk selamanya. Ini memiliki awal, tengah, dan akhir,” kata seorang psikolog dan Executive Director di Behavioral Associates, Robert Reiner, mengutip The Nation Thailand, Sabtu (18/4/2020). HALAMAN SELANJUTNYA >>>>
• Turis Amerika yang Jadi Pasien Positif Corona Pertama di Bhutan Dievakuasi dengan Jet Pribadi
• Tak Dukung Aturan Jaga Jarak, IATA Sarankan 5 Hal Ini untuk Cegah Penyebaran Corona di Pesawat
TONTON JUGA