News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Uni Eropa Tutup Pintu dari dan Ke Inggris Setelah Kemunculan Varian Baru Covid-19

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Uni Eropa

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Negara-negara di Eropa yang bertetangga  dengan Inggris mulai menutup pintu mereka untuk pelancong atau turis dari Inggris pada Minggu (20/12/2020) waktu setempat.

Larangan masuknya turis Inggris itu diambil  di tengah alarm tentang varian baru virus corona yang menyebar dengan cepat dan telah menyebabkan lonjakan kasus di London dan sekitaranya.

Prancis mengatakan akan menolak semua orang yang datang dari Inggris selama 48 jam dari Minggu malam, termasuk kapal induk barang, baik melalui jalan darat, udara, laut atau kereta api.

Baca juga: Arab Saudi Tutup Penerbangan Internasional, Garuda Indonesia Buka Suara Soal Nasib Penumpang

Jerman, Italia, dan Belanda juga memerintahkan penangguhan penerbangan dari Inggris.  Sementara Irlandia mengatakan akan memberlakukan pembatasan penerbangan dan kapal feri dari Inggris.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Tak Mempan Vaksin, Inggris Lockdown Lagi, Belanda Larang Penerbangan

Belgia mengatakan akan menutup perbatasannya untuk penerbangan dan kereta api - termasuk layanan Eurostar yang populer - yang berasal dari Inggris.

"Varian Covid yang baru-baru ini ditemukan di London mengkhawatirkan dan perlu diselidiki oleh para ilmuwan kami," kata Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza.

"Sementara ini kami memilih jalan kehati-hatian maksimal."

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pada Sabtu (19/12/2020),varian baru telah menyebabkan jumlah kasus infeksi melonjak.

Pemerintahnya memperketat pembatasan Covid-19 untuk London dan daerah terdekat, dan membalikkan rencana untuk melonggarkan pembatasan selama periode Natal.

Pemerintah Jerman mengatakan semua penerbangan dari Inggris akan ditangguhkan mulai tengah malam.

"Itu (mutasi virus) belum diidentifikasi di Jerman," kata Menteri Kesehatan Jens Spahn kepada media lokal ARD.

"Tapi tentu saja kami menanggapi laporan dari Inggris dengan sangat serius."

 Perdana Menteri Belgia Alexander de Croo mengatakan larangan perjalanan masuk dari Inggris mencakup layanan Eurostar melalui Terowongan Saluran dan akan berlaku setidaknya selama 24 jam dari tengah malam pada hari Minggu, kata penyiar VRT.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini