News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kota Tua dan Sunda Kelapa Direvitalisasi Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penandatanganan dokumen Perjanjian Pokok atau Head of Agreement (HoA) revitalisasi Kota Tua-Sunda Kelapa oleh Direktur Utama JXB Novita Dewi, Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer dan Direktur Utama PT MITJ Tuhiyat, Kamis (29/4/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga perusahaan terlibat dalam program revitalisasi wisata Kota Tua dan Sunda Kelapa Jakarta, menjadi destinasi wisata kelas dunia.

Ketiga perusahaan tersebut adalah Jakarta Experience Board/PT Jakarta Tourisindo (JXB), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau dikenal sebagai Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).

Kolaborasi itu diwujudkan lewat penandatanganan dokumen Perjanjian Pokok atau Head of Agreement (HoA) oleh Direktur Utama JXB Novita Dewi, Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer dan Direktur Utama PT MITJ Tuhiyat.

Pembentukan JV sebagai pengelola kawasan juga diharapkan menjadi angin segar bagi percepatan perkembangan kawasan Kota Tua - Sunda Kelapa sebagai destinasi wisata yang ramah pejalan kaki di Jakarta.

Baca juga: Tempat Wisata Akan Diawasi Ketat Selama Periode Larangan Mudik Lebaran

Tidak hanya mendongkrak sektor pariwisata, pengelolaan kawasan juga diharapkan memberi kontribusi dengan menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan warga sekitar kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa.

Baca juga: Mudik Lebaran Dilarang, Sandiaga Ajak Masyarakat Berwisata di Destinasi Wisata Lokal

Direktur Utama JXB, Novita Dewi mendukung langkah kolaborasi antar pusat dan daerah melalui JV ini. JXB menilai kawasan Kota Tua memiliki potensi sebagai kawasan wisata kelas dunia.

“Selama ini banyak sekali stakeholders yang terkait dengan Kota Tua, namun tidak ada sistem yang menghubungkan antar stakeholders," jelas Novita dalam keterangannya, (29/4/2021).

"Dengan kolaborasi, kita dapat melakukan pengelolaan yang efisien untuk mewujudkan Kota Tua sebagai magnet baru pariwisata Jakarta, bahkan Indonesia,” sambungnya.

Pengelolaan kawasan Kota Tua – Sunda Kelapa ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu mesin penggerak ekonomi daerah, meningkatkan nilai ekonomi wilayah dan membangun rasa percaya diri (local pride) masyarakat setempat.

“JV ini diharapkan dapat memberikan solusi atas segala permasalahan di Kota Tua dan merupakan suatu langkah konkrit atas banyaknya sikap skeptis bahwa revitalisasi Kota Tua tidak akan pernah selesai,” tambah Novita.

Sinergi ITDC dalam JV untuk mewujudkan Kota Tua-Sunda Kelapa menjadi kawasan pariwisata terpadu yang modern yang tetap mempertahankan nilai heritage dan akan mengokohkan Jakarta sebagai salah satu destinasi pariwisata paling bersejarah di Indonesia. 

Keterlibatan ITDC sebagai BUMN Pariwisata dalam pengembangan Kota Tua-Sunda Kelapa ini juga merupakan langkah yang tepat mengingat daya tarik di kedua lokasi tersebut berupa bangunan dan fasilitas yang mayoritas merupakan aset milik BUMN.

Antara lain, Pelabuhan Sunda Kelapa (Pelindo 2), Stasiun Kota/BEOS (KAI), Museum Bank Mandiri (Bank Mandiri), dll.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini