Dengan pengalaman yang dimiliki ITDC dalam mengembangkan kawasan pariwisata kelas dunia, diyakini akan mampu memaksimalkan nilai bangunan-bangunan tua milik BUMN.
Melalui pembentukan JV ini juga akan tercipta sebuah ‘super team’ serta sinergi yang kuat dari entitas-entitas yang memiliki rekam jejak dan reputasi yang baik di bidang masing-masing.
Sejalan dengan hal tersebut, PT MITJ selaku eksekutor integrasi berperan aktif mengelola transportasi terintegrasi di kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa.
Selain aspek integrasi transportasi publik, PT MITJ juga fokus mengembangkan Kawasan berorientasi Transit atau TOD di Kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa.
Berkaca kepada penataan kota-kota besar di dunia, seperti Amsterdam, Paris, Roma, dan Williamsburg, Virginia maka sudah sepatutnya kawasan Kota Tua dikembangkan, namun tanpa meninggalkan khas Batavia tempo dulu.
Kota Tua-Sunda Kelapa juga memiliki potensi menjadi kawasan strategis bila didukung adanya integrasi transportasi publik, pariwisata, wahana edukasi, dan pengembangan properti yang terpadu guna mendorong pertumbuhan ekonomi pada kawasan tersebut.
“Dalam aspek pengintegrasian transportasi publik, kawasan ini nantinya akan terhubung melalui stasiun commuterline eksisting yaitu Stasiun Beos (Kota Tua) dan stasiun MRT yang terintegrasi secara underground yang kini telah masuk dalam pembangunan MRT Fase 2A (CP203) yang ditargetkan selesai pada tahun 2027," ujar Direktur Utama PT MITJ Tuhiyat.