"Di Taman Meksiko kita akan membuat seolah-olah anda sedang berada di tengah gurun pasir. Kalau di Taman Akuatik nanti banyak atraksi-atraksi air yang akan ada di sana karena fokusnya adalah tanaman air," kata Bayu.
Ia menjelaskan, dalam era yang serba visualisasi, tanaman tersebut dikemas dengan metode visual.
Nantinya setiap tanaman memiliki barcode yang ketika diunduh akan mengeluarkan data singkat dari tanaman tersebut.
Dengan metode tersebut, maka pengunjung yang datang nantinya tidak hanya melihat-lihat tanaman, melainkan juga mendapatkan edukasi secara interaktif yang dinilai menarik, terutama untuk generasi Z yang cenderung menyukai metode visual.
Baca juga: Tempat Wisata Akan Diawasi Ketat Selama Periode Larangan Mudik Lebaran
"Di Taman Meksiko misalnya, akan ada tujuh titik edukasi yang dibuat secara interaktif. Kalau di Taman Akuatik nanti ada lima. Edukasi yang akan dibuat secara interaktif ini mudah-mudahan generasi muda, generasi milenial, dan generasi Z itu nanti akan bisa tertarik lagi untuk kembali ke alam," tutur Bayu.
Sementara itu General Manager Corporate Communication and Security PT Mitra Natura Raya , Zaenal Arifin berharap dengan adanya media massa bisa bekerja sama dengan Kebun Raya Bogor untuk melakukan publikasi terhadap masyarakat.
"Harapannya berbagai media massa bisa bekerja sama dengan Kebun Raya untuk mendukung publikasi pengetahuan hayati kepada masyarakat," kata Zaenal.
Dia mengatakan, taman tematik di Kebun Raya Bogor masih menjadi salah satu topik menarik di media massa.
Bahkan, bukan hanya Taman Meksiko dan Akuatik yang tengah direvitalisasi sejak Maret 2021, tapi juga ada beberapa taman tematik lainnya. Di antaranya, Taman Nephentes, Obet de Orchidarium, Durian, Bromelia, dan Kopi.
Zaenal menjelaskan, tujuan dari revitalisasi Taman Meksiko dan Akuatik adalah untuk menyampaikan pesan konservasi dan edukasi kepada pengunjung Kebun Raya Bogor.
Dalam pelaksanaannya, sambung dia, tentu tetap menjaga kelestarian serta mempertahankan tanaman yang sebelumnya telah menjadi koleksi di sana.
Baca juga: Beribadah Sambil Menikmati Keindahan Arsitektur Ala Turki di Masjid At-Tin Taman Mini
"Termasuk spesies tumbuhan iklim kering, yakni Cactus cereusrepandus maupun Jatropha padagrica di Taman Meksiko. Juga Cyperus papyrus, Sonneratia caseolaris, dan Victoria amazonica di Taman Akuatik,” jelas Zaenal.
Selain revitalisasi Taman Meksiko dan Akuatik serta wisata GLOW, hadirnya Olive Store dan Resto Raasaa di Kebun Raya Bogor juga menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan publik serta kepuasan pengunjung.
Di Olive Store, pengunjung bisa membeli berbagai macam merchandise dan hampers menarik untuk dijadikan suvenir.
"Ke depannya kami akan mengembangkan Olive Store sebagai pusat suvenir. Adapun Resto Raasaa merupakan destinasi restoran yang menyajikan aneka makanan dengan cita rasa nusantara," kata Aulia.