Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Liburan Natal dan Tahun Baru segera tiba. Sosiolog Universitas Indonesia, Devia Rahmawati menyebutkan masyarakat cenderung ingin menikmati liburan ke luar daerah ketimbang di kotanya sendiri.
"Tentu saja gairah warga ingin kembali merasakan apa namanya memori masa lalu untuk bisa melepas lelah setelah selama setahun bekerja dan sebagainya," ungkapnya pada acara diskusi MNC Trijaya, Selasa (21/12/2021).
Meski pandemi, Devia mengatakan, keinginan liburan tersebut tidak akan pernah surut. Di sisi lain, Devia menyebutkan sebenarnya masyarakat Indonesia perlu berbangga karena secara umum pengelolaan Covid-19 dirasa cukup baik.
Baca juga: Jelang Liburan Nataru, Hotel Sekitar Jakarta Belum Bisa Dipastikan Bakal Penuh
"Terbukti banyak prestasi terkait Covid-19 ini. memang belajar tahun lalu, ada kenaikan jumlah masyakarat yang bepergian data tahun lalu sampai 68,5 persen naik," katanya.
Namun, kabar tidak mengenakkan lainnya adalah tingkat kepatuhan masyarakat yang beberapa waktu menjadi menurun.
Baca juga: Liburan Saat Natal dan Tahun Baru Tak Dilarang, Tapi Perhatikan Beberapa Hal Berikut
"Publik untuk kemudian merasa sekarang semua baik baik saja. Oleh karenanya memang dibutuhkan kerja sama dengan institusi," kata Devia lagi.
Jika dibandingkan dengan negara lain, tingkat kepatuhan masyarakat Indonesia cukup tinggi. Tinggal dibutuhkan usaha yang keras dari aparat terkait untuk mengingatkan secara persuasif.