News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Taman Nasional Komodo

Gara-gara Tarif Naik Tinggi, Wisatawan Batalkan Paket Liburan ke Labuan Bajo

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan mengamati komodo yang terdapat di Pulau Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Minggu (28/3/2021). Para pelaku wisata yang tergabung dalam asosiasi travel di kawasan Labuan Bajo menyatakan ada ratusan wisatawan yang batal berkunjung Pulau Komodo. Tribunnews/Irwan Rismawan

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Keputusan Pemerintah menaikkan tarif tiket masuk ke Pulau Komodo di kawasan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur mulai dirasakan para pelaku wisata lokal di Manggarai Barat.

Para pelaku wisata yang tergabung dalam asosiasi travel di kawasan Labuan Bajo menyatakan ada ratusan wisatawan yang batal berkunjung Pulau Komodo.

“Ada ratusan wisatawan yang membatalkan kunjungan ke Labuan Bajo, Manggarai Barat,” kata Ketua Asosiasi Travel Agen Indonesia (Astindo) Kabupaten Manggarai Barat, Ignasius Suradin kepada wartawan di Labuan Bajo, Kamis, 4 Agustus 2022 siang.

Ia menjelaskan, ratusan wisatawan baik wisatawan domestik dan mancanegara yang sudah berencana dan berniat mengunjungi Pulau Komodo dan Labuan Bajo langsung membatalkan rencana mereka.

Sebelumnya, Pemerintah menetapkan kenaikan tarif masuk Pulau Komodo menjadi sebesar 3,75 juta rupiah per wisatawan berlaku untuk satu tahun.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan lonjakan tarif masuk Pulau Komodo tersebut untuk membantu konservasi taman nasional tersebut dari risiko kerusakan akibat banyaknya pengunjung yang masuk.

Tapi, sejak keputusan tersebut digulirkan, banyak pihak merasakan tarif tersebut terlalu mahal.

Baca juga: Ribuan Pelaku Wisata Labuan Bajo Terancam Kehilangan Pekerjaan Jika Tarif Rp 3,7 Juta Diberlakukan

Asosiasi dan pelaku usaha pariwisata di Labun Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, menggelar aksi mogok kerja menolak kenaikkan harga tiket masuk ke Taman Nasional Komodo sempat membuat pelayanan jasa transportasi di Bandara Komodo terhenti.

Aksi mogok pada Senin 1 Agustus 2022 itu memaksa pemerintah setempat turun tangan untuk mobilisasi wisatawan dari Bandara ke hotel dan penginapan.

Ignasius Suradin berharap pemerintah mengkaji ulang keputusan menaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo di Manggarai Barat.

Baca juga: Viral Jetty Dirantai di Labuan Bajo Halangi Aktivitas Warga, Ini Jawaban Pemprov NTT

Pantauan Pos-Kupang.com, Rabu 3 Agustus 2022, aktivitas di Bandara Komodo sudah kembali normal, hanya saja terjadi penurunan jumlah penumpang yang turun di Bandara Komodo.

Informasi yang dihimpun, padaa Kamis kemarin ada 10 pesawat yang mendarat di Bandara Komodo. Pesawat terakhir yang mendarat yakni pukul 15.00 Wita.

Sementara itu total jumlah penumpang hari ini 817 orang atau mengalami penurunan dari sebelum tarif harga tiket masuk Taman Nasional Komodo diterapkan.

Baca juga: Aksi Mogok Massal Usai, Otoritas Labuan Bajo Nyatakan Aktivitas Pariwisata Kembali Normal

Sebelum diberlakukannya tarif masuk Taman Nasional Komodo, yang baru, sehari jumlah penumpang yang turun di Bandara Komodo bisa mencapai 1.000 orang.

Edy, salah satu warga di Labuan Bajo yang bergelut dalam usaha layanan jasa transportasi, menerangkan kondisi di Bandara di Komodo sebenarnya sudah membaik sejak kemarin, Selasa 2 Agustus 2022.

“Sudah lancar kok sejak kemarin. Aman, pesawat kami pantau hari ini ada sepuluh dan memang sebelum ada aksi mogok jumlah Sembilan dan sepuluh,” ujarnya.

Kendati demikian, menurut Edi, jumlah wisatawan asing berkurang dari sebelumnya. “Yah kalau kita lihat di Bandara sebelumnya banyak orang asing tapi hari ini sedikit saja,” ungkapnya.

Laporan Reporter: Aris Ninu | Sumber: Pos Kupang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini