Misalnya, banyak bandara yang mulai mendukung pola lalu lintas yang terdiri dari belokan kiri dengan lebih mudah.
Adanya pola seperti itu yang kebanyakan kidal, menjadi norma bagi kapten pesawat untuk duduk di sisi ini.
Dan memungkinkan mereka mendapatkan keuntungan dari visibilitas yang lebih besar saat melakukan manuver semacam itu.
Ini biasanya terjadi lebih sering daripada belokan kanan.
Kecenderungan ini pun terus berlanjut selama bertahun-tahun.
Tentu saja, kemunculan teknologi mesin yang lebih baru telah menghilangkan kecenderungan belok yang tidak seimbang yang menyebabkan belokan kiri lebih disukai.
Namun, tradisinya tetap ada hingga hari ini, dengan kapten terus duduk di sisi kiri.
Tentu saja, perlu dicatat bahwa, saat ini, kursi yang tepat memiliki kontrol yang sama.
Dengan demikian, petugas pertama memiliki posisi yang sama layaknya untuk mengendalikan pesawat.
Baca juga: Viral Video Pilot Berlumuran Darah Berhasil Mendaratkan Pesawat, Begini Kronologinya
Berbeda dengan Helikopter
Menariknya, tradisi menempatkan kapten di sisi kiri tidak berlaku untuk helikopter.
Hal ini dilaporkan terjadi untuk memungkinkan kapten helikopter menjaga tangan kanan mereka pada tongkat kendali sensitif pesawat.
Menurut American Psychological Association, sekitar 90 persen orang menyukai penggunaan tangan kanan mereka.
Sementara itu, posisi kanan membuat tangan kiri mereka bebas untuk mengoperasikan 'kendali kolektif' helikopter yang kurang sensitif.
Baca juga: Viral Pilot Nyanyi Lagu Coldplay di Pesawat, Pakai Speaker & Didengar Seluruh Penumpang