Gerry Friesen, seorang pilot helikopter dengan pengalaman 16.000 jam terbang yang luar biasa percaya bahwa mendaratkan helikopter yang gagal jauh lebih aman daripada mendaratkan pesawat dengan kerusakan mesin.
Tentu saja, jika baling-baling berhenti bekerja, maka helikopter akan jatuh begitu saja, tetapi jika masih berfungsi maka ada cara untuk mendarat dengan aman.
Destin menjelaskan dalam video: "Jika baling-baling berhenti berputar, anda akan jatuh seperti batu bata - tetapi pilot helikopter memiliki trik fisika untuk mencegah hal itu terjadi."
Baca juga: Gaya Jan Ethes Naik Helikopter TNI AU, Temani Jokowi ke Sumbawa Barat
Mesin Pesawat Rusak saat Mengudara di Atas Samudera Pasifik
Masih berbicara soal mesin pesawat, belum lama ini ada insiden penerbangan di mana mesin pesawat rusak di tengah penerbangan.
Pesawat Qantas yang terbang dari Auckland, Selandia Baru ke Sydney, Australia mengalami kerusakan mesin saat mengudara, Rabu (18/01/2023).
Pilot sempat mengeluarkan panggilan "mayday" menyusul masalah mesin di atas Samudera Pasifik.
Mayday yang dikeluarkan saat penerbangan sebagai pertanda bahaya besar dan segera membutuhkan bantuan.
Kemungkinan bantuan diperlukan sebelum mendarat darurat di bandara.
Australian Broadcasting Corp (ABC) melaporkan, Qantas yang memakai pesawat Boeing 737 mengalami masalah dengan salah satu dari dua mesinnya sekitar satu jam dari Sydney.
"Itu seperti ledakan kecil, dan kemudian sedikit turbulensi, dan hanya itu," ungkap seorang penumpang.
"Kami hanya berpikir oke, ini agak aneh," imbuhnya.
Beruntung, pesawat berhasil mendarat di Bandara Sydney setelah penerbangan 3,5 jam.
Bandara Sydney mengatakan kru darurat disiagakan sebagai tindakan pencegahan, termasuk petugas pemadam kebakaran, ambulans, dan polisi.