Sistem alamat penumpang, alarm evakuasi, dan lampu darurat diuji untuk memastikan semuanya juga berfungsi.
Beberapa pesawat mengharuskan awak kabin memeriksa pengukur tekanan geser di pintu yang ditugaskan.
Sistem keselamatan penumpang, alarm evakuasi, dan lampu darurat semuanya diuji oleh pramugari.
Baca juga: Penumpang Ketahuan Lukai Diri Sendiri & Pramugari Pakai Benda Tajam, Langsung Dibawa ke Rumah Sakit
Pemeriksaan Menyeluruh
Selain lorong kabin dan area kursi pesawat, pramugari juga memeriksa hampir keseluruhan pesawat.
Seperti yang dilansir dari Simple Flying, pramugari tahu persis di mana setiap bagian peralatan keselamatan berada, berapa banyak dan jumlah peralatan tersebut ada berapa.
Termasuk peralatan pemadam kebakaran seperti PBE (peralatan pelindung pernapasan) atau kap asap, sarung tangan api dan alat pemadam api BCF atau halon untuk berjaga-jaga jika ada kebakaran di pesawat.
Hal itu harus dilakukan agar mereka bisa memadamkan kebakaran sesegera mungkin.
Baca juga: Penumpang Sembarangan Panggil Pramugari dengan Sebutan Waiter, Penerbangan Langsung Putar Balik
Barang-barang ini juga diperiksa apakah segel sudah terpasang dan berfungsi penuh.
Setiap anggota kru akan memiliki PBE, obor, dan jaket pelampung kru di dekat tempat duduk mereka.
Perlengkapan demonstrasi harus diperiksa jika demonstrasi keselamatan manual diperlukan, ini termasuk kartu keselamatan, sabuk pengaman, jaket pelampung dan masker oksigen.
Ada satu untuk setiap set pintu di pesawat.
Semua botol oksigen diperiksa satu per satu, untuk melihat apakah pengukur tekanan berada di tempat yang benar dan dalam tanggal yang valid, ini penting jika terjadi dekompresi (kehilangan tekanan di kabin) bagi awak kabin untuk bergerak di sekitar kabin atau untuk digunakan dalam keadaan darurat medis di mana pasien membutuhkan oksigen.
Barang lain yang harus diperiksa yaitu pemeriksaan rakit penyelamatan (tergantung pada jenis pesawat), sabuk pengaman tambahan, dan sabuk pengaman bayi.