Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pemerintah terus berupaya mengoptimalisasi penyelenggaraan program health tourism atau wisata kesehatan di Indonesia.
Tak hanya sakit fisik, kesehatan mental atau health mental juga harus jadi perhatian dalam program tersebut.
Baca juga: Swasta Diajak Mengembangkan Health Tourism untuk Mengurangi Orang Indonesia Berobat di Luar Negeri
Mengingat kesehatan mental, akhir-akhir ini menjadi isu besar generasi mendatang.
Diharapkan melalui terobosan program Health Toursim ke depan dapat dijadikan jawaban.
Ketua Malang Health Tourism, Ardantya Syahreza mengatakan, pendekatan untuk membawa pasien ke Alam diperlukan agar mendapatkan penyegaran pengalaman spiritual.
Kombinasi pelayanan kesehatan dengan kombinasi digitalisasi dan nature atau alam, akan membawa pelayanan medical atau health tourism yang sangat menarik dan relevan bagi masyarakat modern.
"Tentunya akan menjadi daya jual juga untuk dengan mudah menarik wisatawan dari Luar Negeri ke Indonesia, ” tutur Ardantya Syahreza.
Pendekatan layanan mental health perlu mengkombinasikan lendekatan emosi, digital dan alam.
Baca juga: Gagasan Health Tourism Erick Thohir Disambut Baik, Anggota DPR: Sangat Menjanjikan
Pendekatan secara emosi tentunya harus dilakukan oleh psikolog atau psikiater, skrining mental wellness dapat dilakukan secara digital dan dapat segera menghubungi mental wellness expert.
Berbagai jenis teknologi seperti Telemedicine, AI Diagnostic, AI Healthcare Analytic, Personal Healthcare Assistance Mobile Apps dan personal electronic medical record adalah beberapa contoh bagaimana digitalisasi akan mentransformasi layanan kesehatan sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi penyelenggaraan Bio Farma x MIT Hacking Medicine yang telah digelar pada 24-27 Agustus 2023 di Bali.
Baca juga: Menkes Dorong Rumah Sakit Kembangkan Health Tourism
Kegiatan ini sukses menghadirkan 200 peserta dengan idenya untuk memecahkan masalah kesehatan.
“Indonesia membutuhkan lebih banyak entrepreneur dan inovator. Saya harap kegiatan seperti ini bisa lebih sering diadakan di Indonesia. Peluang berkembang bagi industri kesehatan di Indonesia sangat besar karena healthcare merupakan prioritas dan pemerintah memiliki alokasi dan perhatian yang besar untuk peningkatan bidang kesehatan," kata Menkes Budi.