TRIBUNNEWS.COM, NUSANTARA - Badan Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) merancang sejumlah tempat yang akan dikembangkan sebagai destinasi wisata di sekitar Ibu Kota Negara Nusantara (IKN).
Sampai saat ini setidaknya ada lima destinasi yang menjadi perhatian Badan Otorita IKN untuk dijadikan objek pengembangan.
Lima destinasi itu yakni Goa Tapak Raja di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara,
Kemudian Kawasan Mangrove Mentawir di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Lalu ada Gunung Parung yang merupakan puncak tertinggi di areal inti sekitar IKN.
Ada pula air terjun Tembinus, atau biasa disebut Niagara Tembinus di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara.
Serta yang terakhir adalah Bukit Bengkirai yang merupakan kawasan wisata alam yang dikelola oleh PT Inhutani I Unit I Balikpapan.
Lima destinasi itu semuanya merupakan destinasi wisata alam.
Baca juga: Permintaan Properti di Kawasan Penyangga IKN Nusantara Diproyeksikan Meningkat
Direktur Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Badan Otorita IKN, Muhsin Palinrungi menyebut Provinsi Kalimantan Timur memiliki beberapa destinasi wisata yang dapat dikembangkan untuk mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di IKN Nusantara.
“Di IKN, bicara pariwisata yang ada di kawasan pengembangan ini baru ada sekitar lima atau empat destinasi wisata yang potensial kita kembangkan,” ujar Muhsin pada acara NETAS (Nemuin Komunitas) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Titik Nol Nusantara, Kalimantan Timur, Selasa (3/10/2023).
Destinasi wisata Goa Tapak Raja ditemukan oleh pendatang pada 1983 itu berada sekitar 30 kilometer dari Titik Nol IKN.
Tempat ini memiliki potensi edukasi wisata (eduwisata).
Sementara Kawasan Mangrove Mentawir yang memiliki luas total kawasan sekitar 2.300 hektare dan 300 hektare dari total luas-an itu bisa dimanfaatkan sebagai ekowisata mangrove.
Bukan hanya itu, di kawasan ini pengunjung juga dapat menikmati beragam produk olahan mangrove, mulai dari kopi mangrove, jus mangrove, hingga pupur atau bedak.