News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mencicipi Tomahawk, Olahan Daging yang Sedang Tren di Archipelago Food Festival

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hidangan Tomahawk pada Archipelago Food Festival (AFF) ke-29 yang dilaksanakan di Harper Hotel Cikarang, Jawa Barat pada Kamis (19/10/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Archipelago Food Festival (AFF) kembali digelar. 

Kali ini, AFF yang ke-29 dilaksanakan di Harper Hotel Cikarang, Jawa Barat pada Kamis (19/10/2023).

Berbeda dengan AFF sebelumnya, kali ini konsep yang digunakan adalah set menu bersama keluarga sehingga bisa saling sharing.  

Baca juga: Promo Waroeng Steak: Nikmati Diskon Spesial HUT Kota Tasikmalaya untuk 2 Menu Best Seller

Pada festival makanan ini, delapan koki dari jaringan hotel Archipelago siapkan menu utama spesial. 

Yaitu santapan daging yang baru-baru ini jadi tren, yaitu Tomahawk. 

"Jadi kali ini kita untuk even Harper Cikarang, kami putuskan untuk Tomahawk.  Kami juga membuat side dishes disi lain mengarah ke Asian, yaitu Jepang dan Korea," kata Corporate Executive Chef of Archipelago International A.S Windoe di Cikarang, Kamis (20/10/2023). 

Tomahawk adalah jenis steak yang berasal dari bagian rusuk sapi, mirip dengan rib eye. 

Baca juga: Promo Kemerdekaan Waroeng Steak: Nikmati Menu SuperBox Mulai dari Rp 100.000, Ini Syaratnya

Namun, yang membuat hidangan ini unik adalah panjang tulang rusuk yang masih melekat pada daging.

Hal lai yang spesial adalah ukuran yang besar dengan tampilan mengesankan. 

Tak heran jika sajian Tomahawk cenderung lebih mahal dibandingkan dengan sajian steak biasa. 

Agar memberikan cita rasa yang sempurna, pengolahan Tomahawk pun memerhatikan ketebalan daging dan temperatur saat dimasukkan ke oven. 

"Tingkat kesulitan satu tebalnya, kedua cari temperaturnya. Karena Tomahawk ada yang besar, tebal. Ada juga tamahwk terlalu tipis. Itu agak susah juga," jelas Windoe. 

Prosesnya ada untuk pertama di pan-seared untuk mencari browning.

Baca juga: Promo Waroeng Steak: Nikmati Tiga Menu Best Seller Cuma Bayar Rp 21.300, Berlaku di Bandung

Setelah itu, daging dimasukkan ke dalam oven sekitar 15-19 menit.

Tidak hanya Tomahawk, dalam AFF kali ini, turut tersedia hidangan pelengkap yang diberikan. 

Pertama-tama tamu disuguhi menu starter yaitu assorted breads (pretzel, mini baquette, focacia, dan lavosh) dan juga nibble (cahsew & parmesan).

Menu starter setelah itu adalah roasted sisig bone marrow yang merupakan potongan tulang sumsum nan lembut dengan cita rasa yang rempah yang lezat.

Selanjutnya disediakan menu salad dan sup yaitu pomelo salad dan corn and lemongrass soup with guacamole jalapeno bruschetta. 

Usai menikmati sup dan salad, barulah diberikan hidangan utama, yaitu Australian tomahawk black angus. 

Tidak ketinggalan side dish, seperti kimchi fried rice hingga mashed potato.

Tidak ketinggalan hidangan udang yang disajikan dengan style Padang. 

Menu penutup tamu akan disuguhkan dengan lime sorbet dan dessert seperti banoffe, mango, dan raspberry mousse.

Lebih lanjut General Manager of Harper Cikarang Friska Utami, ungkap tidak sebentar mempersiapkan AFF yang ke -29 di hotelnya. 

"Mungkin hampir setengah tahun udah dijadwalkan untuk Harper cikarang dan kita tunggu. Akhirnya momentum datang. Segala persiapan, promotion sudah kami persiapkan," tutur Friska. 

Windoe bersama Friska pun ungkap alasan memilih Tomahawk sebagai menu utama. 

Selain karena tren, tomahawk dipilih sorotan karena kebanyakan tamu hotel yang didominasi oleh ekspatriat.

Baca juga: Promo Waroeng Steak: Nikmati Tiga Menu Best Seller Cuma Bayar Rp 21.300, Berlaku di Bandung

Di sisi lain, makanan Asia saat ini paling digemari, entah itu kuliner asal Indonesia, Jepang, Korea, hingga China. 

Sehingga konsep sharing yang diterapkan AFF kali ini menyesuaikan dengan tren tadi. 

Alasan lain adalah hidangan steak seperti tenderloin, sirloin dan sebagainya sudah sangat biasa. 

"Steak banyak. Udah umum kita tahu tenderleon, sirloin, rib eye dan sebagainya. Itu kita sekarang tren nya lebih ke sharing. Menu di tengah kita sharing bisa buat rame bertiga atau berempat," jelas Windoe. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini