TRIBUNNEWS.COM - Jelang Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan inspeksi berbagai wilayah di Pulau Jawa.
Sebagaimana diketahui, angkutan Nataru akan berlangsung selama 18 hari yakni mulai 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
Oleh karena itu, kegiatan inspeksi diperlukan guna mengecek kesiapan berbagai aspek yang terkait dengan kelancaran perjalanan kereta api.
KAI melakukan inspeksi bersama stakeholder perkeretaapian mulai Selasa (5/12/2023) sampai dengan Kamis (7/12/2023).
Baca juga: Asyik, LRT Jabodebek Tambah Perjalanan Kereta dan Berikan Tarif Promo Mulai 1 Desember
“Angkutan Natal dan Tahun Baru merupakan salah satu peak season perjalanan kereta api," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, mengutip laman kai.id.
"Pengecekan ini kami lakukan untuk memastikan perjalanan kereta api di masa Angkutan Natal dan Tahun Baru nanti berjalan aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan," imbuhnya.
Inspeksi yang dilakukan mencakup aspek keselamatan dan pelayanan.
Untuk itu, dalam inspeksi tersebut, kesiapan sarana dan prasarana, fasilitas stasiun, kesiapan sumber daya manusia, serta aspek penunjang lainnya dipastikan dalam kondisi prima.
Pada kegiatan inspeksi, jajaran direksi KAI dan stakeholders juga menyampaikan pembinaan kepada seluruh petugas KAI di lintas agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat jelang Angkutan Nataru.
Baca juga: Kabar Kereta Api Kecelakaan di Purworejo Ternyata Hoaks, Sudah Tersebar di Whatsapp
"Saya berpesan untuk mengutamakan keselamatan dan pelayanan, lima budaya keselamatan KAI yakni mematuhi prosedur kerja, briefing sebelum bekerja, gunakan alat pelindung diri, peduli lingkungan kerja, dan lapor potensi bahaya, harus diterapkan terlebih jelang Angkutan Nataru," ujar Didiek.
"Selain itu, dari aspek pelayanan juga harus terus ditingkatkan agar pelanggan mendapatkan pengalaman yang berkesan dengan kereta api," tambahnya.
Perjalanan inspeksi tersebut dibagi menjadi dua perjalanan, yaitu lintas utara dan selatan Pulau Jawa.
Inspeksi lintas utara Jawa dimulai dari Stasiun Gambir menuju Cirebon, Semarang Tawang, Surabaya Pasar Turi, Ketapang, hingga Surabaya Gubeng. Sedangkan untuk jalur selatan, perjalanan dimulai dari Stasiun Gambir, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, hingga Surabaya Gubeng.
Di samping Komisaris dan Direksi KAI, turut serta dalam inspeksi tersebut jajaran Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub.