Laporan Citizen Reporter, Jabal Nur, di Makassar, Sulsel
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak ada perbedaan mendasar antara dua kota besar yaitu Makassar dan Jakarta. Ini bisa dilihat dari sisi jalanan yang sudah sama-sama macet karena banyaknya jumlah kendaraan dan juga arus kendaraan di jam padat seperti jam 4 yang merupakan saat pulang kantor dan kalaupun punya perbedaan dari sisi macet itu hanya beda sejam yaitu waktu Indonesia Barat dan Indonesia Timur.
Fenomena seperti ini sudah sangat susah dihindari di kota besar seperti Jakarta dan Makassar, tapi perbedaan lain adalah kalau di Jakarta sudah ada political will dan juga kemauan pemerintah untuk membuat hal seperti ini tidak berlangsung lama.
Contohnya pengadaan seperti kalau di Jakarta sudah ada busway yang jadi angkutan massal dan diharapkan akan mengurangi peningkatan pemakaian kendaraan pribadi.
Saya kira hal ini sudah bisa menjadi bahan diskusi di makassar dan kalo bisa juga di wujudkan di kota Anging Mammiri yang sudah sangat maju juga mengarah ke kota metropolitan di bagian timur Indonesia.
Hal itu saya kira sangat perlu komitmen dari pemerintah kota di kota Makassar untuk membebaskan diri dari branding kota maju tapi macet dan saya kira impian kota dunia (world city) susah terwujud kalau itu tidak dilakukan.
Mengubah Wajah Kota Anging Mammiri dari Macet
Editor: Widiyabuana Slay
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger