Oleh: Enjay Diana*
TRIBUNNEWS.COM - Kitab suci umat muslim, Al-Quran dicetak dalam berbagai ukuran dan bentuk. Suatu hal yang tidak asing bila kita melihat ukuran dan bentuk Al-quran yang kecil atau biasa. Dengan ukuran kecil, Al-Quran mudah dan bisa dibawa ke mana-mana saat kita hendak membacanya.
Berbeda dengan yang ada di Republik Tatarstan, Federasi Rusia ini, Al-quran memiliki ukuran dan bentuk sangat besar dan merupakan yang terbesar di dunia. Al-Quran yang dicetak ini memiliki berat 800 kilogram, 120 kilogram diantaranya berat jilid Al-Quran itu sendiri.
Jilid Al-Quran terbuat dari batu malachite dan dilengkapi dengan batu-batu permata lainnya, seperti jasper atau batu merah, turquoise atau pirus, koral, gold leaf, topaz dan perak. Untuk membuka jilid Al-Quran ini dibutuhkan tenaga 4-6 orang.
Al-Quran dengan tebal 632 halaman ini dicetak di Italia dengan menggunakan kertas khusus dari Skotlandia. Setiap lembarnya memiliki berat 250 gram. Lebar Al-Quran 1,5 meter, panjang 2 meter dan tebal 25 sentimeter. Apabila dalam keadaan terbuka, lebarnya menjadi 3 meter.
Dengan keunikan ini, Al-Quran tersebut masuk ke dalam buku Guinness World Records. Sementara itu, Kementerian Kebudayaan Federasi Rusia mencatat Al-Quran ini sebagai buku yang memiliki nilai-nilai budaya.
Pada tanggal 17 November 2011 Al-Quran terbesar di dunia tersebut tiba di Kazan, Ibukota Republik Tatarstan dan disimpan di Masjid Agung Kul-Sharif yang berlokasi di Kremlin Kazan.
Pada tanggal 17 Mei 2012 puluhan umat muslim Tatarstan membaca Kitab Suci ini secara bergantian selama sehari semalam di Masjid Kul-Sharif.
Pencetakan Al-Quran tersebut untuk menjunjung Islam dan nilai-nilainya sebagai agama tradisional yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Tatarstan.
Sejak tanggal 21 Mei 2012 Kitab Suci yang masuk buku Gunness World Record ini disimpan di sebuah gedung khusus memorial muslim di Bulgar, Tatarstan. Penempatan Al-Quran ini juga untuk memperingati 1090 tahun Islam sebagai agama resmi pemerintah di wilayah Volga Bulgary.
Bulgar adalah sebuah kota tua dan bersejarah bagi umat muslim Tatarstan. Pada bulan Mei 922 masehi Islam dijadikan agama resmi pemerintahan di wilayah Volga Bulgary saat itu.
Volga Bulgary juga merupakan pemerintahan muslim pertama di Eropa Timur. Sementara itu, menurut para ahli sejarah, Islam sendiri masuk ke Bulgar pada tahun 737 masehi atau 185 tahun sebelum dijadikan agama resmi pemintahan.
Bulgar terletak 195 kilometer ke arah selatan dari kota Kazan, Republik Tatarstan. Setiap tahunnya banyak orang yang tidak hanya umat muslim mengunjungi kota tersebut untuk menelusuri jejak Islam di Rusia. Tidak sedikit pula wisatawan asing yang datang untuk berwisata religi ke sana.
*) Penulis adalah diplomat Indonesia di Rusia
Anda pun bisa membagi pengalaman bersama Tribunners. Silakan kirim tulisan dan foto ke redaksi@tribunnews.com.
Citizen Reporter Lain