TRIBUNNEWS.COM - Digimon, singkatan dari Digital Monster, adalah sebuah franchise asal Jepang yang telah mencuri perhatian banyak penggemar di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Digimon sendiri adalah makhluk hidup semacam program kecerdasan buatan yang tersusun atas kumpulan data digital, ada yang bertipe data, virus dan vaccine.
Mereka memiliki berbagai macam jenis dengan bentuk yang bermacam-macam dan memiliki jurus-jurus serangan serta kemampuan evolusi ke tingkat yang lebih tinggi (digimon yang berevolusi dapat kembali ke bentuknya semula). Mereka hidup di dunia digital, suatu dunia paralel yang tercipta dari sistem jaring teknologi komunikasi dan informasi manusia.
Digimon memulai debutnya pada tahun 1997, sebagai seri hewan peliharaan atau Virtual Pet yang disingkat V-Pet, berbentuk seperti Tamagotchi tetapi perbedaannya dia dapat berevolusi dan dapat bertarung, setelah sukses dengan rilis nya V-Pet, Digimon merambah ke dunia video game awal, Digimon World pada tahun 1999, hingga menuju seri animasi Digimon Adventure di tahun yang sama.
Di Indonesia, Digimon awal dikenal dengan anime yang ditayangkan di televisi, Digimon berhasil meraih hati banyak orang, terutama generasi 90-an yang mengingat betapa serunya mengikuti petualangan para Digidestined di serial Digimon Adventure yang tayang pada tahun 2000-an.
Bagi anak 90-an anime Digimon Adventure, Digimon Adventure 02, Digimon Tamers hingga Digimon Frontier sangat membekas di hati mereka.
Tidak hanya sekadar anime, Digimon di Indonesia makin dikenal karna merambahnya ke berbagai media lain seperti game konsol, virtual pet, digivice battle, hingga permainan kartu yang semakin menambah daya tariknya.
Kini, franchise yang telah berkembang pesat ini masih memiliki tempat khusus di hati para penggemarnya, salah satunya melalui komunitas Digimon di Indonesia, yaitu DIGI-IN.
Pada tanggal 16 Desember 2024, Digi-In melakukan gathering di Mall Neo Soho Jakarta setelah acara wawancara di Radio Republik Indonesia (RRI), para member membawa banyak koleksi Digimon, mulai dari yang langka hingga barang-barang Digimon yang meraup banyak isi dompet. Ingin tahu lebih dalam mengenai komunitas ini? Berikut pemaparan dari Komunitas Digimon Indonesia (DIGI-IN) oleh Tribunnews.
Awal Mula Terbentuknya DIGI-IN (Komunitas Digimon Indonesia)
Sebelum berdiri dengan namanya saat ini, dulunya komunitas ini berawal dari forum diskusi di kaskus pada tahun 2007 yang membahas mengenai Digimon dan Digivice, hingga pada tahun 2011 DIGI-IN membentuk grup Facebook dengan nama DIGI-IN [Komunitas Digivice Indonesia] yang berfokus pada digivice.
Selain grup Digivice, terdapat juga grup Group Digimon Figure Collection yang berfokus pada koleksi figure Digimon. Meski berbeda grup, pada dasarnya keduanya masih bergabung dalam satu komunitas dengan pengurus dan admin yang kurang lebih sama.
Pada saat itu, tujuan pemisahan grup untuk mengumpulkan anggota yang lebih terpusat. Tetapi ketika mengikuti event, tetap bersama dalam satu komunitas. Pada akhirnya, dua sub-komunitas ini resmi bergabung pada 2012 dengan nama DIGI-IN,dan pada 2019 resmi dengan nama DIGI-IN [Komunitas Digimon Indonesia].
Tujuan dari komunitas ini yaitu sebagai wadah bagi para penggemar Digimon di Indonesia untuk berkumpul, berbagi, dan merayakan kecintaan mereka terhadap franchise ini.