TRIBUNNEWS.COM - Hubungan bilateral Indonesia – Jerman sudah terjalin lebih dari 60 tahun. Selama kurun waktu tersebut, sudah ada jutaan Warga Negara Indonesia yang menjadikan Jerman sebagai negara tujuan kerja sama bisnis, memperdalam ilmu pengetahuan, hingga wisata. Untuk lebih memperkenalkan Indonesia di mata masyarakat Jerman, Komunitas Hamburg Cinta Indonesia dan Ikatan Alumni dan Sarjana Indonesia (IASI) Jerman akan menyelenggarakan event tahunan Pasar Hamburg (PAHAM).
Untuk kali pertama, Pasar Hamburg akan diadakan satu hari penuh pada Sabtu, 1 Juni 2013 di MagnusHall di jalan Amsinckstrasse 70 Hamburg. Kegiatan Pasar Hamburg akan mengambil konsep Pasar Tradisional Indonesia. Sejumlah pengusaha Indonesia dan masyarakat Indonesia yang bermukim di Jerman akan menggelar booth yang sengaja ditata seperti Pasar Tradisional Indonesia. Tidak ketinggalan akan ada makanan khas Indonesia, seperti rendang, nasi goreng, dan bakso, disamping makanan khas Bali dan Gorontalo.
Selain itu, di Pasar Hamburg 2013, pengusaha asal Indonesia akan memperkenalkan produk dan jasa unggulannya, seperti produk dan layanan kesehatan dan kecantikan tradisional dari Mustika ratu, perjalanan ke Indonesia oleh Deva Tour & Travel, produk kerajinan dari Paguyuban Indonesia di Jerman, perabotan rumah dengan model zaman kolonial beserta assesorisnya oleh Ploß & Co. GmbH serta produk sepatu dari Indonesia oleh Marapulai, dan sebagainya.
Selain bisa mendapatkan produk dan makanan khas Indonesia, para pengunjung Pasar Hamburg akan dihibur oleh tari-tarian tradisional, musik (ASAP Rocklung dan Ayu Laksmi Svara Semesta dari Indonesia), peragaan baju pengantin dan pakaian adat, hingga bermain angklung secara interaktif. Di area tersebut, pengunjung juga bisa melihat pameran foto bertajuk Wonderful Indonesia. Foto-foto yang dipamerkan merupakan hasil karya juara lomba foto yang digelar oleh panitia Pasar Hamburg beberapa waktu lalu.
“Pasar Hamburg merupakan kegiatan yang akan diadakan setiap tahun. Kami menggelar Pasar Hamburg untuk mempromosikan Indonesia kepada masyarakat Eropa, terutama yang bermukim di Jerman,” kata Eka Fitti Paldi, Ketua Pelaksana Pasar Hamburg 2013 dan sekaligus sebagai wakil Ketua Ikatan Ahli Sarjana Indonesia (IASI) Jerman. Lebih lanjut Eka berharap pasca kegiatan akan terjalin kerja sama yang lebih mendalam antara masyarakat di dua negara tersebut, baik dalam bentuk G2G, B2B, maupun B2C.
Pada kegiatan Pasar Hamburg 2013, pihak panitia menargetkan akan ada kunjungan dari 1.500 orang. Acara yang digagas secara independen ini turut disponsori oleh Pemda Propinsi Gorontalo, Biesterfeld AG, dan Ploß &Co GmbH.
Verband Deutsch-Indonesischer Fachkräfte und Akademiker e.V
Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia Jerman (IASI)