Oleh Heru Pujihartono
Hari Rabu (23/9/2015) serasa lambat merangkak di Padang Arafah. Namun pergantian cuaca bergerak lumayan cepat.
Suhu pagi hari sempat terpaku di 30 derajat celsius, kemudian terus merambat secara signifikan, hingga terpaku di 46 derajat celcius saat pkl dua siang, sebelum menurun, mencapai 30-an derajat lagi menjelang senja, menyambut matahari terbenam.
Alhamdulillah, kami tetap bisa melaksanakan wukuf seperti diharapkan.
Hampir seluruh jemaah haji sudah berada di padang arafah sejak Rabu (23/9) pagi atau hari ke-9 dzulhijah.
Di Padang Arafah para jemaah melakukan shalat dzuhur dan ashar dengan ja'ma taqdim serta qashar.
Di Arafah ini jutaan jemaah memperbanyak zikir dan doa dengan menghadap kiblat.
Jemaah meninggalkan Arafah sebelum matahari terbenam, menuju Mudzalifah seraya membaca talbiyah.
Saya baru kali ini melaksanakan ibadah haji. Tetapi, saya sudah melaksanakan Umroh pada Januari 2015 sebelumnya.
Banyak orang bilang Umroh itu sekadar ziarah hati, sementara haji benar-benar guna lebih merasakan kebesaran Allah SWT dan lebih mendekatkan diri kepada nabi Muhammad SAW
Sebagai apresiasi atas kemajuan yang dicapai Nendia Primarasa, saya berencana memberangkatkan Umroh secara periodik staf dan karyawan yang berprestasi.
Insha Allah Desember nanti sudah ada yang kami berangkatkan Umroh.
* Heru Pujihartono, stakehoder sepakbola nasional dan pemilik catering Nendia Primarasa