TRIBUNNERS - Dalam beberapa hari terakhir sangat banyak sekali artikel yang mengulas tentang pembelian helikopter canggih oleh TNI AU. Hal itu setelah TNI AU memutuskan untuk membeli Heli AgustaWestland AW101 buatan Inggris-Itali untuk VVIP.
Banyak pihak yang menentang pembelian helikopter tersebut dengan alasan bahwa PT Dirgantara Indonesia, telah mampu membuat helikopter dengan spesifikasi yang sama.
Hal tersebut membuat Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) menunda pembelian heli jenis tersebut.
Tetapi benarkah PT DI sudah mampu membuat heli sekelas AW 101?
Pada kenyataannya PT DI belum bisa membuat sendiri helikopter Cougar. Direktur Utama PT DI, Budi Santoso-pun mengakui hal tersebut.
Saat ditemui dalam acara 12th Langkawi International Maritime & Exhibition 2013 (LIMA '13) Budi mengatakan, helikopter Cougar yang diproduksi PT DI, tidak 100 persen dibuat oleh pihaknya.
"Justru Cougar ini lisensinya dan desainnya punya EuroCopter, sama seperti Super Puma yang punya Eurocopter, tapi dari desain menuju produksi kami yang melakukan, seperti pembuatan hampir seluruh bagian badan helikopter seperti fuselage and tail boom," terangnya.
Berdasarkan penelusuran, PT DI hanya memproduksi badan dan ekor helikopter. Dimana untuk pemasangan mesin dilakukan di Perancis. Setelahnya baru dikirim ke PT DI untuk uji terbang.
Jadi PT DI hanya memproduksi 20 persen dari komponen helikopter. Oleh karena tersebut, belum layak jika disebut helikopter tersebut merupakan produksi dalam negeri, bukankah sama saja helikopter itu merupakan buatan Eurocopter.