News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Revolusi Mental Garda Global

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Klinik Pancasila menyerahkan buku “BATARA” (Bantuan Antisipasi Terorisme Aksi Radikal Anarkis) kepada Menteri Pertahanan RI Jend. Purn. Ryamizard Ryacudu pada Penghormatan DOKTER ( Dutabangsa Olah Keluhan Terapi Efektif Rasional ) SILA KETIGA PANCASILA bersama Kapolda Banten Brigjen Pol. Boy Rafli Amar di Kemenhan RI Kamis 7 Januari 2016.

Oleh: Dody Susanto
Direktur Klinik Pancasila

TRIBUNNEWS.COM - Cognitive science merupakan ilmu baru yang berkembang pada awal abad ke-21 akibat perkembangan pemikiran manusia serta perkembangan peradaban sehingga memungkinkan untuk melakukan penelitian dan studi atas cara kerja pikiran dan fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya. Dalam kajiannya, cognitive science menggabungkan berbagai disiplin ilmu mulai dari filosofi, psikologi, fisika, biologi, ilmu komputer, neuroscience, ilmu linguistik, hingga antropologi.

Cognitive science adalah sains tentang pikiran, yang meliputi hal-hal seperti persepsi (perception), tindakan (action), pembelajaran (learning), ingatan (memory), perhatian (attention), alasan (reasoning), pengambilan keputusan (decision making), penggunaan bahasa (language use).

Dalam menghadapi setiap permasalahandalam kehidupannya, setiap manusia perlu berusaha untuk membangun keberdayaan pada dirinya, baik berupa keberdayaan materi, jabatan, kesehatan, pengetahuan, relasi, dan mental. Keberdayaan mental inilah yang saat ini menjadi aset paling berharga bagi setiap manusia untuk menempuh kehidupannya agar mampu meraih kesuksesan atau keberhasilan.

Untuk memenuhi kebutuhan ini dan juga untuk menjawab tantangan globalisasi saat ini dimana bangsa Indonesia mulai masuk pada Masyarakat Ekonomi ASEAN, diperlukan suatu cara efektif dalam mengembangkan kemampuan para pemuda Indonesia sehingga mereka mampu mencapai performa puncak dan terus mengembangkan dirinya dalam menghadapi berbagai perubahan situasai dan permasalahannya.

Program pembangunan pemuda Indonesia melalui cognitive science merupakan sarana belajar dan berlatih bagi anak bangsa yang berorientasi pada penyiapan dan pengembangan generasi muda Indonesia untuk mampu berkiprah dalam era globalisasi, berperan aktif dalam pembangunan nasional, serta meraih prestasi di kancah internasional.

Program ini membangun kompetensi mental para pemuda untuk mengembangkan generasi yang siap secara mental intellectual (kecerdasan mental), mental adversary (daya juang mental), mental attitude (sikap mental), dan mental awareness (kesadaran mental) atau yang kesemuanya ini kita sebut dengan mental IAAA.

Pembangunan mental intelektual yang handal, mental juang yang tinggi, sikap mental yang positif, dan kesadaran mental yang luas merupakan fondasi dasar bagi setiap individu untuk mampu bertahan hidup dan berkembang secara benar serta handal dalam menghadapi segala bentuk situasi, ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan dalam kehidupan.

Pikiran mempunyai struktur dan cara kerja yang dapat dibangun dengan cara memprogramnya secara jelas sehingga apa yang dipelajari tidak hanya menjadi pengetahuan dan motivasi semata, tetapi perkembangannya mampu dialami dan dirasakan oleh setiap pemuda dalam mengembangkan mentalnya.

Kemampuan seseorang dalam mengenali pola-pola dalam kehidupan bukanlah suatu takdir atas kemampuan seseorang. Begitu pula dengan kemampuan dalam mengingat, memahami bahasa, mengambil keputusan, dan sebagainya.Kecerdasan mental yang dimaksud di sini adalah sebagaimana makna kecerdasan yang sesungguhnya dimaksud dalam ilmu psikologi dimana pengertian-pengertian seperti adanya kecerdasan emosional, kecerdasan berperilaku, dan sebagainya telah tercakup dalam makna kecerdasan mental ini.

Faktor kemampuan personal juga tidak hanya dipengaruhi oleh kecerdasan mental saja, tetapi ia juga membutuhkan daya juang mental. Seseorang dengan mental yang tangguh, tahan, dan fleksibel akan lebih mampu dalam menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupannya. Selain itu moralitas mental akan menentukan seberapa jauh sikap yang mampu dijalankan oleh setiap individu di dalam kehidupannya. Untuk itu, moralitas bukanlah sesuatu yang merupakan doktrinasi pendidikan, tetapi dalam hal ini, metode Cognitive Science telah membuktikan bahwa moralitas mental merupakan bagian dari kemampuan mental dimana setiap orang butuh untuk mengembangkannya sebagaimana kecerdasan dan daya juang mental agar ia mampu meraih kesuksesan hidup.

Faktor lainnya lagi dari kemampuan mental yang mempengaruhi performa seseorang adalah kesadaran mental. Kesadaran mental merupakan suatu keadaan aktivitas mental yang menunjukkan keadaan dari fokus mental pada situasi tertentu. Pengertian-pengertian seperti adanya kecerdasan spiritual, kemampuan konsentrasi, tingkat kesiagaan, dan sejenisnya telah tercakup dalam makna kesadaran mental ini.
Dengan mengkombinasikan antara mental IAAA (atau kita sebut saja dengan kebugaran mental) dan kebugaran jasmani, kompetensi seorang Individu menjadi sempurna dalam perkembangannya dalam melakukan berbagai performa dalam kehidupannya. Ini berlaku tidak hanya pada atlet, tetapi pada semua manusia yang berkembang kebugaran mental dan jasmaninya.

Oleh karena itu, adanya institut kebugaran mental pemuda merupakan suatu kewajiban yang harus dibangun untuk menyukseskan program pembangunan mental pemuda Indonesia ini. Tujuan dari program Pembangunan Mental Pemuda Indonesia melalui Cognitive Scienceini mengikuti alur pengembangan kompetensi mental yang siap untuk digunakan dalam menghadapi persaingan global karena didasarkan pada pengembangan mental yang berlaku universal. Dengan menggunakan alur pengembangan mental IAAA, setiap pemuda akan lebih mampu mengembangkan berbagai kompetensi lainnya baik dalam kemampuan komunikasi, berbagai keterampilan, maupun kemampuan dalam bertingkah laku sosial secara tepat dan handal sehingga dalam menghadapi tuntutan hidupnya, mereka akan mampu menunjukkan performa yang unggul serta harmonis. Gambaran proses pengembangan pelatihan mental pemuda untuk kesiapan dalam menghadapi persaingan global.

Materi Pelatihan
Program Pembangunan Mental Pemuda Indonesia melalui Cognitive Science dilakukan dalam keseimbangan antara pemahaman materi dan praktek latihan agar para pemuda mampu menerapkan apa yang sudah dipahaminya dan merasakannya secara langsung pada saat pelatihan berlangsung sehingga terbangun suatu kompetensi yang aktual untuk diterapkan pada kehidupannya sehari-hari pasca pelatihan berakhir.

Untuk itu, materi yang akan dipelajari dan dilatihkan selama pelatihan adalah semesta pikiran, peran Cognitive Science dalam pengembangan diri dan peradaban, elemen kesuksesan, pengembangan kecerdasan mental, pengembangan daya juang mental, pengembangan sikap dan moralitas mental, pengembangan kesadaran mental, bahasa dan pemikiran (Mind Programming), emosi dan manajemen pikiran irasional, resonance with The InnerCompetency and Performance, dan becoming ultimate self.
Dengan konsep dan metode yang jelas, program ini merupakan solusi bagi bangsa Indonesia untuk meraih kesuksesan dalam berbagai bidang kehidupan.

Pada akhirnya kita dapat menyimpulkan bahwa keberhasilan sesungguhnya adalah keadaan dimana apa-apa yang kita miliki mampu dipersepsi secara positif oleh keberadaan yang lebih luas, yaitu mulai dari diri sendiri, orang lain, organisasi, bangsa dan negara, komunitas internasional, hingga Tuhan Yang Maha Esa. Tanpa adanya persepsi yang positif ini, ukuran kesuksesan hanya akan menjadi suatu hal yang subjektif dan menjadi pembenaran bagi setiap orang untuk membenarkan pola pikirnya. Tentu saja sesuatu yang mampu dipersepsi positif adalah sesuatu yang mampu dirasakan kegunaan serta manfaatnya bagi lingkungan maupun keberadaan yang lebih luas tersebut. Dengan mengetahui model ini dan melatihnya, mulai saat ini setiap orang dapat mewujudkan kesuksesannya masing-masing tanpa perlu mengalami kebingungan dan tanpa perlu saling menjatuhkan karena pada dasarnya setiap orang telah memiliki peran dan fungsinya masing-masing di alam ini. Tinggal kita semua mengetahui, melatih, dan menjalankannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini