News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Mengenal Katarak dan Cara Mengobatinya

Penulis: dr. I Kadek Agus Setiawan, S.Ked
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ditulis oleh : dr I Kadek Agus Setiawan SKed

TRIBUNNERS - Katarak merupakan suatu keadaan dimana terjadi kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan terjadinya penurunan tajam penglihatan.

Katarak paling sering berkaitan dengan proses degenerasi lensa pada penderita berusia lanjut yaitu diatas usia 40 tahun.

Katarak pada penderita dewasa (berusia di atas 18 tahun) selain karena proses degenerasi (penuaan), juga dapat disebabkan oleh penyakit mata seperti glaukoma, uveitis, trauma pada mata dan lain-lain.

Ataupun menderita kelainan sistemik seperti kencing manis, riwayat penggunaan obat-obatan steroid dan lain-lain. Katarak biasanya ditemukan pada kedua mata (bilateral) tetapi dapat juga terjadi pada satu mata (katarak monocular).

Tanda dan Gejala dari katarak itu sendiri, sering berbeda-beda satu dengan yang lainnya dimana dapat terjadi penurunan tajam penglihatan secara perlahan-lahan, ukuran kacamata semakin sering mengalami perubahan, keluhan silau dan juga dapat terjadi kesulitan dalam hal membaca.

Katarak didiagnosa dengan pemeriksaan mata lengkap, dimana dokter mata akan mendeteksi apakah penurunan atau gangguan tajam penglihatan diakibatkan kekeruhan pada lensa mata atau sebab lain.

Pupil (orang-orangan mata) akan dilebarkan dengan tetes mata midratyl untuk menentukan diagnosis pasti katarak.

Pada katarak fase dini yang sangat tipis, dapat dikoreksi dengan menggunakan kacamata yang akan menolong dengan sementara.

Jika katarak makin menebal kacamata tidak dapat lagi menolong tajam penglihatan sehingga tindakan bedah katarak menjadi pilihan.

Atas dasar gejala katarak yang ditemukan, dokter dan pasien dapat memutuskan kapan tindakan bedah katarak dapat dilakukan.

Teknik pembedahan katarak untuk decade terakhir ini sudah mengalami kemajuan yang pesat dimana saat ini sudah diterapkan pembedahan menggunakan gelombang suara/ ultrasound/laser (Phacoemulsifikasi) dan SICS (Small Incision Cataract Surgery) dimana luka sayatan sangat sedikit sehingga luka bekas operasi cepat mengalami pemulihan.

Pada katarak yang  tidak tertangani maka dapat menimbulkan suatu komplikasi yang dapat memperburuk keadaan penglihatan, seperti terjadinya peningkatan bola mata (Glaukoma), ablasio retina, astigmatisma, uveitis, endoftalmitis, dan akhirnya dapat menyebabkan kebutaan.

 

Selengkapnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini