TRIBUNNERS - Sebuah keluarga di Sibolga Utara, Sumatera Utara, menghadapi cobaan besar, setelah dua anak mereka terjangkiti penyakit lumpuh layu.
Dua anak dari Keluarga T Hulu dan T Br Sianturi, Emanuel (14), dan adiknya Mayjen Hulu (11), mengalami kelumpuhan sejak 3 tahun yang lalu.
T Hulu ayah Emanuel, Rabu (17/2/2106), menuturkan sejak usia 9 Tahun Emanuel mengalami kelumpuhan yang diakibatkan polio.
"Anak kami waktu Kecil sehat, tidak seperti ini keadaannya. Entah kenapa bisa seperti ini? Kata dokter karena polio. Padahal dari bayi saya sangat memperhatikan kesehatan anak saya apalagi tentang pelaksanaan imunisasinya," ujarnya.
Kondisi Emanuel berubah drastis ketika ia memasuki usia 10 tahun dimana mulai menunjukan gejala-gejala kelumpuhan.
Setahun kemudian, penyakitnya semakin parah yang membuatnya tidak dapat berjalan.
"Dari manalah anak saya menderita polio? Keluarga saya tidak pernah sama sekali menderita penyakit tersebut," tutur Sianturi, ibu Emanuel.
Keluarganya lanjut Sianturi, telah membawa Emanuel untuk berobat di Siantar. Disana dokter yang memeriksanya mengatakan Emanuel mengalami lemah saraf yang mengakibatkat lumpuh.
Sebelumnya, emanuel pernah dirawat dan opname dirumah sakit Umum FL Tobing. Namun karena faktor ekonomi, Emanuel dibawa pulang dan menjalani perawatan disana.
T Hulu, pria yang tidak mempunyai pekerjaan tetap tersebut berharap pemerintah dapat membantu perobatan anaknya.
"Saya Berharap kepada pemerintah kota Sibolga untuk dapat membantu perobatan anak saya, dan kepada para dermawan saya sangat berharap ketulusan hati membantu perobatan anak saya," tuturnya.