TRIBUNNERS -Sering mengalamin nyeri ketika menstruasi? Jangan terlalu khawatir karena hal itu adalah normal.
Nyeri terasa di perut bagian bawah atau tengah dan mungkin hingga ke pinggul, paha, dan punggung.
Intensitas nyeri naik dan turun berulang-ulang, mengikuti kontraksi otot rahim yang mendasarinya.
Tingkat keparahan nyeri bervariasi antar-wanita dan antar-haid pada wanita yang sama.
Biasanya setelah hari ketiga menstruasi nyeri mungkin hampir tidak terasa. Di saat lain, nyeri bisa sangat hebat disertai kejang, lemas, demam, pusing dan berbagai gangguan lambung seperti mual, muntah, dan diare.
Nyeri menstruasi atau dismenore disebabkan oleh zat prostaglandin.
Zat ini diproduksi oleh tubuh dan ditemukan dalam lapisan rahim.
Ketika proses menstruasi dimulai, zat ini merangsang kontraksi untuk melepaskan lapisan rahim, sehingga menyebabkan kram.
Selain itu zat ini juga menyebabkan vasodilatasi sistem peredaran darah. Pembuluh arteri dan vena mengembang, sehingga darah haid lebih mudah dikeluarkan.
Namun, hal ini juga dapat menyebabkan tekanan darah menurun sehingga tubuh akan terasa lemas dan pusing di kepala.
Pada beberapa wanita, prostaglandin juga memicu kontraksi dan spasme otot polos di saluran gastro-intestinal. Sehingga menimbulkan mual, muntah dan diare.
Selain itu, aliran darah haid juga dapat ikut memperburuk rasa nyeri. Gumpalan darah atau aliran darah menstruasi yang deras harus melalui bukaan sempit leher rahim.
Peregangan leher rahim oleh aliran tersebut dapat menyebabkan rasa sakit. Itulah mengapa nyeri haid berkurang atau menghilang pada beberapa wanita setelah melahirkan bayi pertama mereka karena bukaan serviks mereka telah melebar
Susu adalah sumber kalsium dan biasa nya juga banyak diminum oleh banyak orang karena memiliki gizi yang lengkap.
Anak anak dan remaja sangat dianjurkan meminum susu untuk pertumbuhan sedangkan usia lanjut dianjurkan meminum susu agar tidak terkena penyakit osteoporosis.
Dan pada ibu hamil juga sangat dianjurkan karena ibu hamil biasanya kekurangan kalsium karena bayi yang dikandung juga membutuhkan kalsium.
Tenyata susu juga mempunyai khasiat lain. Para ahli dari Universitas Turki baru-baru ini melansir hasil penelitian mereka bahwa para perempuan yang menjadi reseponden penelitian dan mengonsumsi susu di atas rata-rata, tidak mengalami gangguan PMS (Pre Menstruasi Syndrome), dibandingkan responden yang jarang atau sama sekali tidak mengonsumsi susu.
Diketahui, kemudian bahwa perempuan yang rajin minum susu cenderung tidak mengalami kembung, kram perut, dan peningkatan selera makan saat PMS (Pre Menstruasi Syndrome).
Hasil penelitian ini merupakan titik terang bahwa kalsium yang terkandung dalam susu memiliki potensi besar untuk mengatasi PMS (Pre Menstruasi Syndrome).
Kondisi ini sekaligus menghubungkan kondisi ancaman kekurangan osteoporosis yang mungkin dialami oleh penderita PMS (Pre Menstruasi Syndrome) akibat kekurangan kalsium.
Universitas Maryland Medical Center juga menyatakan bahwa minum susu dan makanan yang tinggi dengan kalsium dapat meredakan haid. Susu yang dianjurkan untuk diminum adalah susu rendah lemak yang mengandung kalsium tinggi bagi para wanita yang sedang menstruasi.
Kalsium sudah lama dikenal sebagai mineral yang penting untuk membantu pertumbuhan dan kesehatan tulang dan gigi.
Berbagai Penelitian di Amerika dan Ingris menunjukan bahwa dengan meningkatkan kadar Kalsium ditubuh kita, kita dapat mengatasi nyeri haid.
Kalsium membantu membuat otot lebih relax dan membantu melegakan otot yang tegang. Ketika pada saat haid, otot otot yang kekurangan kalsium cenderung menjadi lebih tegang sehingga membuat sakit kram dan nyeri haid lebih kerasa.