Mengunjungi dan mengagumi destinasi bertema alam belum cukup menjadi bukti bahwa manusia mencintai alam.
Dibutuhkan tindakan nyata bahwa mereka benar-benar peduli dengan alam. Yang selama ini terjadi adalah, mereka datang foto-foto dan lebih banyak merusak.
Ada yang mencorat-coret, ada yang buang sampah sembarangan, kasus terbaru di kebun bunga Amarilis Gunungkidul traveler malah menginjak-injak bunga hingga mati.
Yuk mulai sekarang belajar untuk menghargai alam karena kita hidup di dunia yang sama, sudah sepantasnya antara manusia dan alam hidup berdampingan secara harmonis.
Stop buang sampah sembarangan, kalaupun tidak menemukan tong sampah masukkan kembali sampah ke dalam kantong plastik dan masukkan dulu di dalam tas kemudian baru dibuang jika sudah menemukan tong sampah.
Jangan meludah sembarangan dan jangan merusak taman dengan menginjak-injak bunga serta merusak pepohonan.
Lebih Bijak Dalam Mengambil Gambar dan Membaginya di Media Sosial
Membagi atau memamerkan foto-foto di tempat wisata adalah hal yang sangat menyenangkan apalagi sampai membuat iri teman-teman.
Dengan dalih mendapatkan gambar yang bagus kadang traveler lupa dengan keselamatan diri sendiri dan juga kelestarian lingkungan.
Menilik kasus kecelakaan yang dialami traveler di tahun 2015, beberapa dari mereka kehilangan nyawa saat mencoba pose ekstrim di suatu tempat wisata.
Sebaiknya hal tersebut tidak perlu dilakukan, membahayakan diri sendiri hanya untuk memperoleh foto keren itu bukanlah pertukaran yang sepadan.
Selain pose di tempat berbahaya, ada pula kasus traveler yang berdiri dan menginjak-injak tanaman langka. Ada juga yang berdiri di benda sakral yang seharusnya dijaga kesakralannya.
Jadi lebih perhatian dengan keadaan sekitar, lihat-lihat dulu tanda larangan atau aturan yang terpasang di area wisata.
Apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan, dengan begitu selain memberikan rasa aman bagi diri sendiri, obyek wisata yang dikunjungi pun akan terjaga kelestariannya.
Menjadi Traveler Cerdas yang Punya Etika
Sekarang ini tempat ibadah dan kegiatan keagamaan sekalipun bisa menjadi obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi.