TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo berhasil memiliki doktor baru dalam bidang Manajemen Kependidikan.
Hal ini setelah Dr Fatkuroji SAg MPd, Dosen Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) berhasil menyelesaikan ujian disertasi di hadapan tujuh penguji Program Doktor Universitas Negeri Semarang, Senin (29/2/2016) lalu.
Disertasi dengan judul 'Pengembangan Model Manajemen Pemasaran Berbasis Layanan Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Swasta di Kota Semarang' dapat dipertahankan dengan argumentasi akademik secara teoritis dan praktis.
Fatkuroji tercatat sebagai doktor Unnes ke 209 dan doktor Manajemen Kependidikan Unnes ke 145 dengan masa kuliah 4,6 tahun dengan nilai sangat memuaskan.
Hadir dalam sidang promosi doktor di Gedung J Program Pascasarjana Unnes Bendan Semarang, Dr H Raharjo MEd St Dekan FITK, Dr H Ruswan MA Dekan Saintek, Dr Hj Lift Anis Ma'shumah MAg Wakil Dekan II FPK, para wakil dekan, Kajur, Sekjur dan segenap Dosen UIN Walisongo.
Kajian disertasi yang diteliti oleh Fatkuroji tergolong sebagai riset yang unik.
Madrasah yang selama ini dianggap sebagai lembaga kedua setelah sekolah ditegaskan oleh Fatkuroji sebagai anggapan yang kurang benar.
“Madrasah kini sudah beda dengan Madrasah masa lalu. Dan hasil penelitian saya menunjukkan Madrasah mampu menerapkan manajemen pemasaran” tegas pria asal Banyuwangi ini.
Untuk itu, Madrasah ke depan perlu menata kembali model manajemen pemasaran dengan lebih baik, sehingga makin diminati serta ada peningkatan kualitas SDM pada siswa.
Dari sepuluh Madrasah Tsanawiyah di Kota Semarang yang diteliti dapat disimpulkan bahwa masih terdapat strategi pemasaran layanan jasa proses pembelajaran yang kurang menarik dan biaya pendidikan tidak diikuti produk pendidikan yang terukur jelas.
Maka hasil disertasi ini membuat model layanan manajemen pemasaran Madrasah Tsanawiyah dengan mengacu pada rumus 7 P (product, price, place, promotion, people dan physical evidence).
“Maka slogan yang diusung adalah Madrasah lebih baik dan lebih baik Madrasah” tegas Fatkuroji.
Direktur Pascasarjana Unnes Prof Dr H Ahmad Slamet MSi selaku Ketua Sidang Promosi juga menegaskan bahwa Madrasah hari ini memang mempunyai ragam keunggulan.
Menyitir pendapat KH Maiumun Zubair bahwa guru itu memang harus ikhlas dalam mengajar agar muridnya pintar dan berkah.
Dan yang memiliki itu, lanjutnya, adalah Madrasah.
“Salah satu bukti kesuksesan Madrasah adalah Menteri Ristek dan Dikti adalah alumni Madrasah” tegasnya.
Maka keluarga besar Unnes turut berbangga melahirkan doktor yang berkontribusi dalam memberikan sumbangsih model manajemen pemasaran untuk MTs yang dapat dipakai semua Madrasah.
Kesan promotor Prof Joko Widodo MPd terhadap Fatkuroji memang sangat luar biasa tekun, sabar dan berani.
Dan setelah jadi doktor dengan masa tiga tahun bimbingan dengan dinamika dan penajaman tema ilmu manajemen kependidikan.