Ditulis oleh : Lamudi
TRIBUNNERS - Sangat jelas, menggantungkan lukisan Rembrandt di properti Anda akan meningkatkan nilai harga jual, tapi bagaimana dengan seni rupa publik dan pengaruhnya terhadap harga properti?
"Proyek modern memerlukan bangunan inti dan seni rupa yang bisa menyatukan sebuah komplek hunian, menciptakan titik vokal,” ujar Steven Ghoos, Managing Director Lamudi.co.id, marketplace properti.
Seni rupa membawa berbagai keuntungan untuk proyek real-estate, meningkatkan waktu di lokasi, mengulang kunjungan, dan yang paling penting, suara langkah kaki.
Semua ini adalah faktor utama saat mempertimbangkan metode-metode dalam mempertahankan nilai sebuah komplek.
Seni rupa kini bisa dilihat di ruang-ruang publik di antara gedung-gedung, di jalan dan seringkali dilihat sama pentingnya dengan gedung-gedung tersebut.
Tentu saja, tidak semua proyek pengembangan dapat ditingkatkan nilainya dengan memamerkan seni rupa.
Setting, biaya, dan visibility menjadi pertimbangan yang penting untuk mengadakan seni rupa publik.
Dapatkan seni rupa menambah nilai
Seni rupa seringkali dapat menambah nilai pada suatu komplek hunian, sebuah faktor penarik yang memberikan semangat pada area tersebut.
Apakah prakarsa sebuah karya seni datang dari perusahaan konstruksi, penegmbang, ataupun asosiasi perumahan di kotamadya, kuncinya adalah untuk memilikinya pada awal proses pengembangan komplek.
Penempatan seni rupa di tempat umum telah meningkat secara signifikan di Indonesia, sebagian besar adalah untuk menambah insentif nilai ekonomi pada properti.
Prinsip untuk seni rupa publik
Prinsip ini adalah persentase dana konstruksi yang harus digunakan untuk mengakusisi seni rupa. Definisi tradisional yaitu sekitar satu persen dari dana total untuk dapat dialokasikan untuk hal ini.
Apakah seni benar-benar dapat menambah nilai ekonomi yang signifikan untuk sebuah proyek pengembangan masih harus dilihat; tetapi semakin banyak pengembang yang bersedia mengambil risiko itu.