TRIBUNNERS - Teknologi canggih yang terdapat pada kendaraan formula 1 dikontrol oleh pembalap via stir. Dapat dikatakan bahwa tombol-tombol pada stir tersebut lah yang menjadi perantara antara pembalap dengan tunggangannya.
Umum diketahui bahwa terdapat segudang teknologi yang disematkan pada jet darat, sebutan bagi mobil-mobil yang berlaga di Formula 1.
Dengan demikian, wajar kiranya jika banyak sekali tombol yang ada di komponen tersebut.
Menurut laman resmi Formula 1, pada mulanya, setir Formula 1 tak berbeda jauh dengan setir mobil pada umumnya.
Normalnya, bagian ini terbuat dari kayu dan dulu berukuran cukup besar. Ukurannya semakin mini seiring dengan ruang kokpit yang semakin dipersempit.
Lebih jauh, tombol pertama yang dibenamkan pada stir adalah tombol netral, serta tombol radio push-to-talk. Saat ini, jumlah tombol pada stir bisa mencapai belasan dengan fungsinya masing-masing yang wajib dihafal pembalap.
Tata letak tombol memang berbeda-beda tiap tim. Tetapi pada dasarnya tiap tombol punya fungsi yang sama.
Misalnya tombol PL yang ada di ujung kanan atas stir. Tombol ini berfungsi agar kecepatan mobil konstan saat memasuki dan keluar pit spot.
Tombol berwarna hijau berfungsi untuk mengontrol Kinetic Energy Recovery System (KERS) yang dapat digunakan untuk menyimpan energi kinetik tambahan pada mobil. Energi yang tersimpan kemudian bisa dilepas dengan menekan tombol OT.
Selain untuk pengaturan teknis, ada pula tombol yang dapat mengeluarkan air minum, kalau-kalau pembalap kehausan saat di lintasan.
Dengan semakin majunya teknologi, stir juga telah dilengkapi dengan power assisted steering. Sama seperti mobil pada umumnya, ini membuat pengemudi tak perlu mengeluarkan tenaga lebih untuk mengontrol laju kendaraan.
Salah satu bagian yang paling rumit dari stir formula 1 adalah snap-on connector, yang menghubungkan antara roda kemudi dan kolom kemudi.
Aturannya, fitur ini harus dapat membuat stir dicopot dalam waktu kurang dari lima detik.