News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Indonesia Bersipalah Menghadapi Musim Kemarau

Penulis: Abdul Hamid Al Habib
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ikan mati dari danau yang mengering akibat kemarau panjang yang melanda di kawasan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulsel, Rabu (14/10/2015). Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar memprediksi musim kemarau 2015 diperkirakan akan berlangsung lebih lama dari tahun lalu yaitu hingga bulan November 2015 dengan potensi suhu udara mencapai 34-36 derajat celcius. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR

TRIBUNNERS - Menurut letak astronomis, Indonesia terletak di 6⁰ Lintang utara – 11⁰ Lintang selatan serta 95⁰ bujur timur – 141⁰ bujur timur.

Jika anda melihat dari luar angkasa, maka letak Indonesia berada pada sisi timur yang menghadap matahari.

Sehingga posisi ini membuat wilayah Indonesia mendapat penyinaran setiap tahun. Dan karena letak inilah yang menyebabkan Indonesia termasuk negara dengan iklim tropis.

Wilayah Indonesia yang membentang disepanjang daerah khatulistiwa, sebagai wilayah Maritim hampir 2/3 bagian wilayahnya merupakan lautan dan terdiri dari kepulauan besar dan kecil yang jumlahnya sekitar 17.000, serta memiliki banyak pegunungan yang masih aktif maupun mati.

Berdasarkan kondisi tersebut secara meteorologis dan klimatologis pola iklim di Indonesia mempunyai tiga tipe iklim equatorial, monsun, dan lokal.

Daerah tipe equatorial memiliki banyak hujan sepanjang tahun dan memiliki dua puncak maksimum biasanya pada bulan Maret dan Oktober.

Daerah yang memiliki tipe iklim monsun musim hujan biasanya berlangsung selama enam bulan, dan enam bulan berikutnya musim kemarau. Sedangkan tipe lokal merupakan kebalikan dari tipe monsun.

Provinsi Kalimantan Selatan termasuk kedalam daerah yang memiliki tipe iklim monsun yang memiliki dua musim dalam setahunnya.

Pergerakan semu matahari menyebabkan angin yang dikenal dengan monsun dan melewati wilayah Indonesia.

Angin ini merupakan angin yang bertiup dari benua Asia menuju Australia dan juga sebaliknya yang menyebabkan musim kemarau dan musim hujan di Indonesia.

Ketika bulan November – Maret, matahari berada di bagian bumi selatan.

Tekanan udara di wilayah selatan khatulistiwa akan rendah sehingga angin akan bergerak dari wilayah utara khatulistiwa (Asia) menuju selatan khatulistiwa (Australia).

Angin yang terjadi adalah Monsun Asia. Angin ini melewati wilayah Indonesia dengan membawa massa udara yang bersifat basah dan lembab, oleh karena itu pada bulan-bulan tersebut Indonesia akan mengalami musim hujan.

Sebaliknya pada bulan Mei – September, matahari saat itu berada di bagian bumi utara, akibatnya tekanan udara di wilayah utara khatulistiwa menjadi rendah, sehingga udara akan bergerak dari daerah selatan khatulistiwa (Australia) menuju utara khatulistiwa (Asia).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini