News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners

Menpora Ingatkan Atlet Jangan Gunakan Doping di Olimpiade 2016

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buka Bersama Menpora dan Atlet ISSI.

TRIBUNNERS - Menpora Imam Nahrawi didampingi Deputi IV Peningkatan Prestasi Gatot S Dewa Broto  menghadiri buka puasa bersama Keluarga Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) di  Ballroom Ritz Carlton Pacific Place Senin (20/6) malam.

Hadir  dalam buka bersama ini Chief de Mission (CdM) Olimpiade Brasil 2016 Raja Sapta Oktohari serta  jajaran pengurus KOI  dan Satlak PRIMA.

Menpora mengatakan  lolosnya atlet BMX Tony Syarifudin menjadi motivasi bagi atlet lainnya untuk yang akan datang.

“Lolosnya Toni merupakan sejarah  besar bagi  ISSI dan ini artinya ada semangat yang luar biasa bagi sebuah stakeholder olahraga  baik bagi KONI,  KOI dan cabang olahraga yang lain." 

Lebih lanjut, Imam  menjelaskan, kita tidak terlalu membebani atlet untuk mendapatkan medali, karena  akan menjadi beban bagi atlet. “Tapi kita tetap  punya target,  target  itu hanya sebatas stimulant bagi atlet, bahwa atlet harus menyiapkan  diri untuk even besar ini,” ujarnya.
 

Selain itu, Menpora juga meminta agar selalu berlaku jujur pada diri sendiri jangan menggunakan doping, karena itu akan mempengaruhi kewajaran prestasi olahraga  atlet itu sendiri.

“Kita punya kemampuan dari hasil latihan selama beberapa tahun ini, dan itu bisa menjadi motivasi kita untuk semangat di lapangan, dan yang penting berdoa,” ucap Menteri asal Madura ini.

Berkaitan dengan doping, masih kata Imam,  “Saya kira CdM dan Satlak Prima sudah mempunyai  inventarisasi  bagi atlet yang sedang mengkonsumsi obat. “Mungkin saja itu obat batuk atau flu, dan itu akan  dipastikan oleh  lembaga anti doping,” tandasnya. 

 Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB) ISSI Raja Sapta Oktohari mengatakan, keberhasilan balap sepeda meloloskan atlet ke olimpiade merupakan hasil kerja keras yang selama ini dilakukan oleh atlet, pelatih maupun tim pendukung lainnya sehingga BMX Indonesia diperhitungkan.

Menurut dia, lolosnya Tony Syarifudin ke Olimpiade ini harus dijadikan momen dan pembelajaran karena jika ingin lolos ke kejuaraan yang levelnya tinggi harus memiliki persiapan yang matang. Selain menyiapkan atlet, infrastruktur penunjang seperti sirkuit harus dipersiapkan dengan baik.

Untuk itu, kata Okto, Indonesia dalam hal ini PB ISSI harus secepatnya berbenah yang salah satunya melakukan kerja sama dengan pemerintah untuk membangun sirkuit dengan standar dunia. Keberadaan sirkuit yang mumpuni akan mendorong lahirnya pebalap potensial. (rep)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini