Baca tanpa iklan
PENGIRIM: PRESS RELEASE
FORUM PIMPINAN MEDIA DIGITAL INDONESIA
TRIBUNNERS - Kabar santer tentang rencana perombakan kabinet (reshuffle) jilid II di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo terus bergaung.
Bahkan dari informasi yang tersebar melalui broadcast, kocok ulang sejumlah jabatan menteri pembantu presiden akan dilakukan seusai Lebaran ini.
Isu yang berkembang menyebutkan reshuffle kali ini untuk mengakomodasi "jatah" kader Partai Amanat Nasional (PAN) setelah partai yang dibidani Amien Rais ini secara terbuka menyatakan mendukung pemerintahan Joko Widodo.
Selain PAN, isu kocok ulang ini juga berkaitan dengan perubahan sikap Partai Golkar yang sebelumnya menyatakan sebagai oposisi dan berada di luar pemerintahan melalui Koalisi Merah Putih, kini berubah arah menjadi pendukung pemerintahan Jokowi.
Isu perombakan kabinet memang belum juga terbukti, namun tetap berkembang liar dan kian detail.
Bahkan informasi terbaru yang menyebar ke media massa melalui broadcast ke wartawan menyebutkan akan ada sejumlah pos pergantian jabatan menteri.
Ada lima menteri yang bakal dikeluarkan dari kabinet atau hanya bergeser pos kementerian.
Salah satu pejabat yang bergeser pos adalah Rini Soemarno. Bekas orang dekat Megawati Soekarnoputri ini memang punya hubungan tak baik dengan PDI Perjuangan.
Tetapi informasi terbaru menyakini Rini tidak akan ditendang Jokowi, melainkan hanya digeser menjadi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) menggantikan Teten Masduki.
Namun muncul juga spekulasi Rini Soemarno akan diplot sebagai Menteri Perhubungan menggantikan Ignasius Jonan.
Sementara nama pengusaha bidang telekomunikasi Wahyu Sakti Trenggono mendadak muncul sebagai kandidat kuat menggantikan posisi Rini Soemarno sebagai Menteri BUMN.
Wahyu sebelumnya merupakan bendahara umum DPP PAN di bawah kepemimpinan Hatta Rajasa. Namun, dia saat ini bukan lagi kader partai matahari biru itu.
Lalu ke mana Teten Masduki? Dia akan menggantikan kader Nasdem, Ferry Mursyidan Baldan di posisi Menteri Agraria dan Tata Ruang.